PANGKALAN BUN – Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kecamatan Kumai terpaksa menutup sementara akses untuk masuk ke Desa Sebuai dan Sebuai Timur. Hal itu dilakukan karena terjadi ledakan kasus Covid-19 di dua desa yang berada di ujung timur wilayah tersebut.
Peningkatan kasus itu diduga berhubungan dengan serbuan pengunjung ke sejumlah tempat wisata di pesisir terpadu Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat pada musim libur lebaran Idulfitri 1442 Hijriah lalu.
Akses masuk ke dua wilayah itu ditutup untuk mencegah masuknya warga luar melalui Desa Keraya, Kecamatan Kumai maupun Desa Tanjung Putri, Kecamatan Arut Selatan (Arsel). Pemerintah desa setempat bahkan telah memasang portal dan menempatkan petugas untuk berjaga. Penutupan akses itu dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran coronavirus disease atau Covid-19.
Kepala Desa Sabuai Timur, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kobar Isnaini Efendi mengatakan, di wilayah administratifnya diketahui terdapat kasus positif Covid-19 berdasarkan hasil swab tes yang dilaksanakan beberapa waktu lalu. “Terdapat kasus Covid-19 yang signifikan di Desa Sabui Timur, hal ini kita ketahui setelah dilaksanakan tes swab di desa kami,” ujarnya.
Ia mengungkapkan berdasarkan hasil swab terdapat sebanyak 17 orang terkonfirmasi positif Covid-19, namun demikian 75 persen dari jumlah tersebut saat ini kondisinya semakin membaik dan tidak mengalami keluhan. Warga terkonfirmasi positif ini langsung diminta menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan satgas desa setempat. “Kita sudah minta mereka untuk isolasi mandiri, dan sementara waktu tidak melakukan kontak erat dengan masyarakat lainnya,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Desa Sebuai, Tohari menambahkan bahwa penutupan sementara akses masuk desa itu terpaksa diberlakukan karena ada kasus Covid-19. Ia menyebut bahwa ada satu warganya terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan tes rapid antigen yang diketahui pada 4 Juni 2021 kemarin. “Sesuai dengan instruksi bahwa mulai Sabtu 5 Juni 2021 Desa Sabuai Timur dan Desa Sabuai telah memberlakukan lockdown,” imbuhnya.
Untuk diketahui ketika mendapati kasus Covid-19 di Desa Sabuai Timur dan Desa Sabuai, petugas dari BPBD, Pemerintah Kecamatan Kumai, Dinas Kesehatan, Bhabinkamtibmas, Babinsa serta aparatur desa melakukan sterilisasi dengan menyemprotkan cairan desinfektan di sepanjang ruas jalan permukiman di dua desa tersebut dengan menggunakan mobil tangki dari BPBD Kobar. (tyo/sla)