SAMPIT–BP Jamsostek Cabang Sampit menyerahkan bantuan paket sembako kepada pekerja yang terdampak virus Covid-19. Bantuan disalurkan melalui Posko Gerakan Bersama Peduli Buruh di Jalan Bukit Raya 5, Sampit, Jumat (15/5). Isi paket sembako berupa beras, minyak goreng, gula pasir, dan mie instan.  

Secara simbolis paket sembako diserahkan oleh Kepala BP Jamsostek Cabang Sampit Mulyono Adi Nugroho kepada Ketua Posko Gerakan Bersama Peduli Buruh Kardiansyah. Kardiansyah mengatakan, bantuan ini sangat dibutuhkan para pekerja yang terdampak Covid-19. Banyak pekerja yang dirumahkan karena perusahaan sudah tidak operasional sejak ada wabah korona. Seperti pekerja hotel, restoran, transportasi, hingga tenaga bongkar muat di pelabuhan.  

”Banyak yang tidak bekerja sehingga kehilangan sumber penghasilan. Karena itulah bantuan  paket sembako ini sangat berarti bagi kaum buruh. Terima kasih untuk BP Jamsostek yang telah memberikan bantuan,” ujar Kardiansyah yang juga Ketua Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI)  Kabupaten Kotawaringin Timur.  

Dia berharap kegiatan seperti ini terus digalakkan oleh semua pihak yang memiliki kemampuan secara ekonomi agar dapat mengurangi beban pekerja terdampak Covid-19 dalam memenuhi kebutuhan pokok. ”Sejauh ini baru BP-Jamsostek dan satu wakil rakyat yang memberikan bantuan di posko ini,” ujar Kardiansyah.

Pada kesempatan yang sama Kepala BP Jamsostek Sampit Mulyono Adi Nugroho mengatakan, penyerahan sembako ini salah satu rangkaian kegiatan May Day yang dilaksanakan sejak April lalu. Ada sejumlah kegiatan yang telah digelar BP Jamsostek Sampit. Mulai dari pembagian masker dan hand sanitizer untuk pekerja rentan tertular Covid-19; Bantuan masker, susu, vitamin, serta perlindungan jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian secara gratis selama tiga bulan untuk anggota Gugus Tugas Covid-19 Kotim; Dan pembagian sembako secara langsung kepada masyarakat terdampak Covid-19.  

”Ini sebagai wujud kepedulian kami terhadap Gugus Tugas dan masyarakat pekerja yang saat ini sedang dalam situasi sulit. Kami juga mengimbau para pekerja memastikan diri terlindungi program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, baik pekerja mandiri maupun pekerja formal (penerima upah),” ujarnya. (adv/yit)