PALANGKA RAYA – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) telah menyelesaikan validasi data penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU.)
Kepala BPJamsostek Cabang Palangka Raya Royyan Huda menyebutkan, dari validasi tersebut tercatat dalam sumber data atau resource data sebanyak 219.983 orang pekerja di Kalteng yang masuk dalam BSU.
”Untuk validasi memang sudah, namun tetap saja dari sumber data tersebut pastinya akan divalidasi kembali,” katanya saat menghadiri kegiatan peluncuran bantuan pemerintah subsidi upah untuk pekerja.
Royyan melanjutkan, sebanyak 219.983 orang yang masuk dalam sumber data itu, diantaranya 31.751 orang di Palangka Raya, Katingan, Gunung Mas, Barito Selatan dan Barito Timur, kemudian sebanyak 56.158 orang di Kotawaringin Barat, Sukamara dan Lamandau.
Kemudian di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pusau ada sebanyak 29.011 orang, untuk Barito Utara dan Murung Raya ada 7.829 orang. Kemudian 27.612 orang di Seruyan dan sebanyak 67.622 di Kotawaringin Timur.
”Sumber data itu akan kembali divalidasi karena pemerintah memiliki banyak program bantuan. Bisa saja mereka yang ada dalam sumber data kami sudah menerima bantuan sosial lainnya, sehingga perlu adanya validasi kembali,” papar Royyan.
Ia menjelaskan, pihaknya dalam hal ini hanya melakukan validasi atas data yang didapat. Sedangkan untuk verifikasi data, merupakan kewenangan penuh dari Kementerian Keuangan.
”Jadi 219.983 orang tersebut merupakan sumber data yang siap diambil dan dipilih sebagai penerima oleh pusat,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Kalteng Syahril Tarigan menyebutkan, sumber data yang masuk dihimpun dari Kantor Cabang BPJamsostek yang ada di Kalteng, baik itu di Palangka Raya, Sampit maupun Pangkalan Bun.
Syahril memperhitungkan, jumlah 219.983 tersebut sudah melampaui 10 persen angkatan kerja di Kalteng. Dimana saat ini jumlah angkatan kerja yang ada di provinsi ini diperkirakan mencapai kurag lebih 1,3 juta pekerja.
”Mereka yang ada pada sumber data itu, kami harapkan lolos semua karena adanya verifikasi data kembali untuk melihat tumpang tindih dengan bantuan lain,” tandasnya. (sho/gus)