PALANGKA RAYA- Walikota Palangka Raya Fairid Naparin meyakinkan, pemerintahannya akan terus berupaya menekan laju penyebaranCovid-19. Tak hanya itu, pihaknya siap pula dalam berkomitmen melaksanakan program ketahanan pangan dan antisipasi maupun penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Ungkapan itu diutarakan Fairid Naparin terkait kesiapan berbagai unsur baik TNI, Polri, Pemkot dan unsur pendukung lain dalam hal menghadapi gencarnya pandemi Covid-19 dan menjelang memasuki ancaman karhutla di wilayah Kota Palangka Raya.
”Dalam kondisi saat ini kita komitmen untuk siap, maka itu sebagai bentuk koordinasi bersama pemerintah dan masyarakat, kita satu tujuan terus bersama-sama komitmen menanggulangi covid dan menerapkan protokol kesehatan. Serta antisipasi karhutla dan mendukung ketahanan pangan,” tuturnya, kemarin.
Fairid melanjutkan, berbagai langkah strategis telah dilakukan pemerintah kota dalam hal penanganan penyebaran covid-19 dan tanggap tangguh karhutla. Seperti terus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang virus korona, bahkan menyiapkan bantuan program bagi seluruh warga Kota Palangka Raya yang terdampak, hingga yang kehilangan pekerjaan.
Dipaparkannya pula, Pemkot memberikan program kepedulian bagi seluruh warga kota yang kehilangan pekerjaan dan di PHK. Yakni mempersiapkan terobosan melalui usaha perikanan. Nantinya dalam kelompok diberikan lahan dibantu bibit dari kelompok tani dan tujuannya terdampak kehilangan bisa membuka lahan sendiri.
"Terkait Karhutla kita dirikan posko-posko,” tambahnya.
Farid melanjutkan, saat ini tengah fokus dalam tiga hal. Yakni percepatan penanganan pandemi Covid-19, pencegahan karhutla serta memperkuat ketahanan pangan. Maka itu upaya memaksimalkan untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, terus dilakukan. Terutama membangun kesadaran masyarakat untuk mengedepankan protokol kesehatan.
"Menerapkan pola hidup bersih, menggunakan masker dan menjaga jarak. Inilah yang terus kami tekankan kepada masyarakat Kota Palangka Raya,” tambahnya.
Fairid menambahkan, pihaknya juga tetap memfokuskan pada upaya penanggulangan bencana lainnya. Seperti kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).Bahkan telah melakukan langkah-langkah pencegahan bersama terhadap potensi bencana.
”Peningkatan kewaspadaan di setiap wilayah kelurahan telah dilakukan. Seperti Tim Serbu Api Kelurahan (TSAK) yang ada di sejumlah kelurahan, terus memonitor potensi ancaman karhutla. Intinya fokus menangani pandemi Covid-19 serta peningkatan kewaspadaan terhadap ancaman karhutla dan Ketahanan pangan,” pungkasnya. (daq/gus)