KUALA KAPUAS – Kebakaran kembali terjadi di Kota Air Kuala Kapuas, yang mana sebelumnya terjadi di Desa Sei Hanyo, Kecamatan Kapuas Hulu, Kapuas beberapa hari yang lalu dan meratakan puluhan bangunan.
Kali ini si jago merah kembali meratakan 10 bangunan yang ada di Kecamatan Dadahub, Kabupaten Kapuas, hingga 13 kepala rumah tangga harus kehilangan tempat tinggal, karena rumah yang ditempatinya harus rata dengan tanah.
Saat dikonfirmasi Kapolres Kapuas AKBP Manang Soebeti melalui Kapolsek Kapuas Murung Iptu Jimin mengatakan, bahwa awal kejadian kebakaran pada pukul 02.00 WIB, yang mana api berasal diduga dari salah satu dapur rumah, hingga akhirnya api pun membesar.
"Dari laporan awal api berasal dari salah satu rumah yang terbakar, hingga menjalar ke rumah lainnya, sampai menghanguskan 10 bangunan di lokasi tersebut," ungkapnya , Senin (27/7) kemarin.
Api yang semakin membesar di 10 bangunan, yang terdiri sembilan rumah dan satu gedung sarang burung walet, berhasil dipadamkan setelah relawan pemadaman yang membawa sebanyak puluhan unit, memadamkan api meruntuhkan bangunan rata - rata terbuat dari kayu.
"Awalnya api semakin membesar, hingga berhasil dipadamkan berkat bantuan relawan pemadam, dari Kabupaten Kapuas, pemadam milik pemkab dan masyarakat sekitar, sehingga satu jam kemudian api benar - benar padam," jelasnya.
Sementara itu, mantan Kasat Sabhara Polres Kapuas ini juga menjelaskan untuk korban jiwa tidak ada. Namun, kerugian material diperkirakan sebesar Rp 1,5 miliar.
"Untuk saat ini masih melakukan penyelidikan dan ada beberapa barang bukti juga telah diamankan, seperti satu buah kompor gas, tabung gas, tungku besi," tandasnya. (der/dc)