SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Selasa, 04 Agustus 2020 15:14
Ngeri..!!! Satu Tewas, Satu Putus Tangan
MENINGGAL: Salah satu korban kecelakaan yang meninggal dunia, Senin (3/8). Kecelakaan terjadi antara truk dengan sepeda motor di kilometer 11 ruas jalan Kotawaringin Lama-Desa Riam Durian, Senin (3/8).(GUSTI HAMDAN/RADAR SAMPIT)

KOTAWARINGIN LAMA – Kecelakaan maut terjadi di kilometer 11 ruas jalan Kotawaringin Lama-Desa Riam Durian, Senin (3/8). Dua kendaraan berlainan jenis, sepeda motor dan dump truk saling bertumbukan. Hasilnya, satu orang tewas dan satu lagi harus kehilangan sebelah tangannya yang putus.

Informasi yang dihimpun Radar Sampit, kecelakaan terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Pengendara sepeda motor tanpa pelat, yakni Miftahul Hamidah (23) dan Siti Lestari (33), dalam perjalanan menuju Kotawaringin Lama dari Dusun Makarti Jaya (Despot) Desa Riam Durian untuk membesuk keluarganya di Puskesmas Kolam.

Nahasnya, saat melintas di lokasi kejadian, keduanya bertabrakan dengan dump truk bernomor polisi KH 8264 GM yang dikemudikan Sardi dari arah berlawanan. Akibatnya, Miftahul Hamidah mengalami putus tangan kanan dan patah tulang tangan kiri. Sedangkan Siti Lestari meninggal dunia beberapa saat sesampainya di Puskesmas Kolam.

”Saat tiba di puskesmas, kondisi korban (Siti Lestari) sudah kritis dan mengalami patah tulang kaki dan cedera pada paha kanan. Kemudian cedera di kepala dan dada," kata petugas kesehatan Puskesmas Kolam Muhammad Fitrianto, seraya menambahkan, korban meninggal dunia dibawa keluarganya, sementara yang luka berat dirujuk ke RSSI Pangkalan Bun.

Kepala Desa Riam Durian H Rowandi mengatakan, Siti Lestari yang meninggal dunia belum tercatat sebagai warga Despot. ”Korban putus tangan memang warga Despot, sementara yang meninggal dunia masih tercatat sebagai warga Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Di Despot dia berusaha sebagai penjahit pakaian," jelas Rowandi.

Salah seorang keluarga korban putus tangan, Khairil Anwar (28) mengatakan, seluruh keluarga tak tahu kronologis kejadiannya. Namun, sebelum insiden itu, Miftahul Hamidah sempat menghubungi Selly Kurnia  (23), istri Khairil yang sedang dirawat di Puskesmas Kolam.

”Kemungkinan besar keduanya ingin ke Kotawaringin Lama untuk membesuk istri saya di Puskesmas, karena sebelumnya dia sempat memberi tahu ingin membesuk," cerita Khairil.

Khairil dan keluarga kaget saat mendapat informasi istri sepupunya itu mengalami kecelakaan dan dikabarkan patah tulang tangan. ”Saya tidak tahu siapa yang mengendarai motor karena korban setelah tiba di sini langsung dibawa masuk ke ruang UGD,” tambahnya.

Terpisah, Kapolsek Kolam Iptu Kustiyanto mengatakan, kasus itu sedang ditangani Satlantas Polres Kobar. Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan itu sudah diamankan di halaman Mapolsek Kolam.

Pantauan Radar Sampit, sepeda motor maupun truk tidak mengalami kerusakan parah. Hanya sepeda motor mengalami lecet pada bagian kiri. ”Kalau melihat bekas bercak darah di bodi dan bak truk, pengendara sepeda motor menghantam bak truk, sehingga tangannya putus dan ada cedera pada bagian kepala,” kata warga yang melihat kondisi kendaraan itu. (gst/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers