KOTAWARINGIN LAMA – Jalan akses masuk menuju Ibu Kota Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam), Kabupaten Kotawaringin Barat butuh penanganan serius. Pasalnya sampai saat ini belum ada jalur utama yang menyambungkan kawasan itu dengan jalur Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama
Selama ini ada tiga jalur alternatif untuk masuk ke ibu kota Kecamatan Kotawaringin Lama. Pertama di kilometer 38, saat ini sudah ada badan jalan yang masih berupa timbunan tanah. Kemudian di kilometer 38,5 sebagai alternatif kedua serta di kilometer 41 bundaran Mahkota Kolam sebagai alternatif ketiga, sekitar dua kilometer di luar ibukota Kecamatan Kolam.
Harapan adanya jalan utama untuk masuk ke Kolam ini diutarakan salah seorang tokoh masyarakat Kolam, Musyawir, Rabu (5/8). "Dari tiga alternatif jalan masuk ini, hanya Jalan Pesantren di kilometer 38,5 yang menjadi pilihan, karena jalannya sudah ada sebelum jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama dibangun," ujarnya.
Tetapi lanjut Musyawir, Jalan Pesantren itu tembusnya sedikit keluar dari pusat ibu kota Kecamatan Kotawaringin Lama. Menurutnya yang paling ideal untuk jalan utama adalah di alternatif pertama karena langsung masuk ke tengah kota dan juga sangat mendukung akses menuju Makam Kiai Gede.
"Harapnya kepada pemerintah agar pembangunan jalan yang tembus ke Jalan Beji ini, dilanjutkan karena pada saat musim hujan becek bahkan terendam banjir," kata Musyawir.
Masih menurut Musyawir, ruas jalan itu sepanjang 330 meter dan perlu ditinggikan. "Perihal jalan ini juga sudah pernah kita sampaikan kepada anggota DPRD Kotawaringin Barat Dapil II saat melakukan reses beberapa waktu yang lalu, semoga dalam pembangunan di tahun mendatang jadi prioritas," ungkapnya.
Sementara itu Camat Kolam, Nahwani mengaku sependapat dengan usulan ini, karena dengan keberadaan jalan tersebut aktivitas warga yang ingin bepergian atau masuk ibu kota Kecamatan Kotawaringin Lama dari arah Pangkalan Bun tidak lagi memutar jauh ke arah Sukamara, yakni jalan alternatif dua dan alternatif tiga.
"Kita sangat sependapat dan mendukung penuh dengan usulan ini," tandas Nahwani. (gst/sla)