KOTAWARINGIN LAMA – Para pengguna Jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama tetap harus waspada, meski banjir telah surut di kawasan tersebut. Pasalnya sejumlah titik bahu jalan alami kerusakan akibat tergerus banjir yang terjadi beberapa hari lalu. Kerusakan cukup membahayakan terjadi di titik banjir kilometer 36.
Selain tanah di bahu jalan rusak, tanah yang di bawah aspal pun ada yang ikut tergerus sehingga membuat pinggir aspal mulai longsor. "Untuk kawan-kawan pengguna jalan agar berhati-hati di titik bekas banjir, terutama bagi kendaraan yang bermuatan berat, jangan terlalu ambil ke kiri jika dari arah Pangkalan Bun," ujar Bambang salah seorang pengguna jalan, Senin (28/9) sore.
Menurut Bambang jika tidak ada penanda atau pembatas jalur maka di titik itu akan sangat rawan kecelakaan. "Kalau boleh saran kepada pihak terkait di titik ini buat satu jalur saja, karena apabila perselisihan kendaraan yang dari arah Pangkalan Bun pasti ke titik yang rawan," ujar Bambang
Sementara itu untuk memberikan penanda darurat anggota Polsek Kolam memasang tali rafia dan tanda peringatan kepada pengguna jalan.
Sebelumnya di titik ini sepanjang 100 hingga 150 meter terputus genangan air berarus deras, sehingga mempersulit perjalanan pengguna jalan.
Bahkan di titik ini juga pernah terjadi kecelakaan tunggal, mengakibatkan truk bermuatan pupuk terguling.
"Selain truk itu sebelumnya, juga terjadi kecelakaan yang menimpa pengendara sepeda motor, beruntung pada saat itu banyak yang menolongnya," tambah Yulian pengguna jalan lainnya. (gst/sla)