PALANGKA RAYA – Seorang remaja di Kota Palangka Raya, Rajini Al Gani (16), bertahun-tahun hidup dengan kondisi menyedihkan. Warga Jalan dr Murjani Gang Bunga itu hanya bisa terbaring. Tubuhnya kurus kering, membungkuk, dan tidur dengan kondisi jauh dari kata nyaman.
Kepada Radar Sampit, Minggu (9/8), ibu Gani, Ratna (39), mengatakan, kondisi anaknya semakin hari kian menyedihkan. Bahkan, dalam waktu tiga bulan sudah tidak makan nasi maupun lauk pauk. Hanya asupan susu tiga kali sehari. Tubuhnya semakin kurus dan membungkuk. Dia tidak bisa berjalan dan hanya terbaring di tempat tidur.
”Kondisi ini sudah bertahun-tahun, namun baru tiga bulan ini tidak mau makan. Hanya susu dan tidak ada asupan lain. Memang sejak kecil sudah seperti ini. Saya yang merawat karena ayah kandung Gani sudah meninggal dunia,” ujar Ratna.
Ratna menuturkan, Gani tidak pernah sekolah. Bahkan, saat akan disekolahkan di SLB juga tidak mau. Dia juga pernah membawanya ke tenaga medis untuk diagnosa, namun tidak sanggup melakukan pengobatan karena berbagai alasan, terutama soal dana.
”Tiga tahun lalu pernah dibawa ke Kalawai Atei. Katanya (ada penyakit) jiwa dan kelainan tumbuh kembang. Gani itu tidak mau berselimut dan tidak makan. Kondisinya semakin menyedihkan. Semoga ada yang membantu,” katanya.
Gani merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Lahir dengan kondisi normal. Namun, perkembangan tumbuh kembang tidak seperti anak lain. Tidak bisa berbicara dan selalu sakit-sakitan. Berbagai pengobatan telah dilakukan, baik secara medis maupun tradisional. Namun, tidak mengubah kondisi sang anak.
Ratna berharap pemerintah maupun masyarakat bisa membantu, meskipun memang pernah mendapat bantuan dari pemerintah. ”Semakin hari makin menyedihkan. Bahkan, ada luka di tangan yang dilakukan Gani. Semoga ada bantuan dan memang pernah ada bantuan. Tapi, saya harap bisa lebih baik,” ujarnya.
Kakek Gani, Arsuni, sangat berharap sang cucu bisa normal atau paling tidak sehat. Mendapat penanganan medis secara serius dan perhatian penuh dari pemerintah. ”Semoga ada perhatian dan penanganan medis untuk Gani. Bisa sembuh dan bisa seperti dahulu,” ujarnya.
Sementara itu, Gani mendapat kunjungan langsung dari Dinas Sosial, Dinas Kesehatan Kota dan SLRT, kemarin. Dia tinggal bersama orang tua dan kakeknya. (daq/ign)
