SAMPIT – Hari libur dalam rangka hari ulang tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-75 Senin (17/8) lalu disambut antusias sejumlah warga Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dengan berbelanja ke berbagai pusat perbelanjaan di Kota Sampit.
Manager Citimall Sampit dan Pangkalan Bun Norwahyudi mengatakan, peningkatan pengunjung sudah mulai terjadi sejak pertengahan Juli. Antusiasme pengunjung semakin ramai ketika memasuki Agustus 2020.
”Perputaran ekonomi sudah mulai membaik sejak pertengahan Juli. Berkat dukungan Pemerintah Kabupaten (pemkab) Kotim, berbagai event seperti bazar kuliner nusantara akhirnya dapat digelar dengan tetap mengedepankan protokol pencegahan Covid-19,” kata Norwahyudi, Senin (17/8).
Dalam kondisi normal, ketika akhir pekan atau hari libur, kunjungan dapat mencapai hingga 15 ribu pengunjung. Namun, sejak terjadinya penyebaran Covid-19, membuat jumlah pengunjung merosot tajam.
”Dari kondisi normal yang tadinya bisa mencapai 15 ribu pengunjung, turun hanya di kisaran 2.000 pengunjung. Itu pun Citimall sempat tidak beroperasi dan sempat beberapa bulan membatasi jadwal pengunjung dari pukul 07.00-19.00 WIB saja,” ujarnya.
Pergerakan perekonomian mulai kembali membaik pada Juni, tepatnya setelah pemerintah menerapkan normal baru dalam menghadapi wabah pandemi Covid-19. ”Kalau di sini (Kotim), pergerakan perekonomian baru terasa pada pertengahan Juli tepatnya satu bulan setelah adanya kebijakan pemerintah terkait new normal,” ujarnya.
Adanya dukungan dari pemerintah, membuat aktivitas perekonomian kembali bangkit meskipun harus merangkak. ”Pengunjung sudah mulai meningkat dari yang tadinya sekitar 2.000 saat ini sudah 8.000-an pengunjung. Harapan kami, aktivitas perekonomian dapat terus membaik kearah normal dengan tetap mematuhi protokol Covid-19,” ujarnya.
Sejak Juli, Citimall Sampit pun sudah menambah jadwal buka layanan yang tadinya hanya sampai pukul 19.00 WIB kini diperpanjang sampai pukul 21.00 WIB. ”Setiap pengunjung juga kami tegaskan untuk wajib mencuci tangan, memeriksa suhu tubuh, dan menggunakan masker. Ini salah satu upaya kami untuk membantu pemerintah menekan penyebaran Covid-19. Siapa pun orangnya, termasuk pejabat tidak diperkenankan masuk kalau tidak menggunakan masker,” tandasnya. (hgn/ign)
