SAMPIT— Anggota DPRD Kotim Khozaini mendorong, agar pemerintah kabupaten (Pemkab) pada tahun anggaran 2020, fokus untuk memberdayakan peternak lokal. Baik peternak ayam dan peternak sapi dan lain sebagainya. Sebab, selama ini pasokan daging sapi dan ayam masih mengandalkan dari luar daerah.
Khozaini menyebutkan, jika ada keseriusan dan sinergitas dengan semua pihak maka program swasembada daging itu bisa tercapai.
“Saya mendorong agar pemberdayaan peternak lokal untuk mereka bisa bekerja dengan maksimal sehingga mampu menyelesaikan persoalan daerah yang masih ketergantungan dari pasokan dari luar daerah,“ kata dia.
Jika mengacu kepada kondisi geografis dan iklim, maka tidak jauh berbeda dari daerah yang selama ini dijadikan andalan untuk memasok daging sapi dan ayam, dan ternak lainnya.
”Seperti halnya dari Pangkalan Bun, disana jadi langganan untuk memasok ke Kotim. Semestinya peternak di daerah ini dibantu dan dioptimalkan sehingga mereka bisa seperti peternak yang ada di Kobar dan daerah lainnya,” kata dia.
Menurut politikus Hanura ini, menjadi peternak sapi dan ayam semestinya menjanjikan. Dan itu sangat berpotensi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Saat in ayam potong mengandalkan pasokan dari Banjarmasin.
Pengembangan peternak ayam potong lokal ini terkendala pakan ternak. Peternak kadang mengeluhkan pasokan pakan yang begitu terbatas sehingga akan mengancam kepada kualitas ayam ternaknya.
Khozaini mendorong agar pemerintah juga bisa mengundang investor peternak. Dengan begitu mereka juga bisa menggandeng peternak lokal.
“Mendukung adanya investor yang bergerak di bidang peternakan, agar bisa ikut serta memberdayakan peternak lokal, dengan begitu saya yakin peternak kita bisa sejahtera, “ tandasnya. (ang/dc)