SAMPIT - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasad Alfi (13), korban tenggelam di Sungai Mentaya, tepatnya di Jalan Iskandar 30, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit, pada Jumat (18/9) siang.

Komandan Basarnas Pos Jaga Sampit Suprapto korban dalam kondisi sudah meninggal dunia, ditemukan 100 meter dari lokasi kejadian dengan kondisi mengapung di atas permukaan Sungai Mentaya, sekitar pukul 12.30 WIB siang.

”Warga yang menemukan langsung melaporkan kepada petugas. Selanjutnya, korban langsung kami evakuasi. Sementara, tidak ada ditemukan adanya tanda-tanda yang mencurigakan di tubuh korban, murni tenggelam,” ucap Suprapto.

Ia menambahkan, korban ditemukan setelah 1 x 24 jam tim gabungan melakukan pencarian. Jenazah korban sudah diserahkan kepada keluarga duka untuk dimakamkan. “Upaya pencarian korban memang berlangsung cukup lama,” ujar Suprapto.

Kata Suprapto, upaya pencarian korban melibatkan berbagai pihak, dari Basarnas Pos Jaga Sampit, Ditpolairud Polda Kalteng, Polair Polres Kotim, Polsek Ketapang, Bea Cukai Sampit, dan elemen SAR lainnya.

Seperti berita sebelumnya, korban yang baru duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu, dikabarkan tenggelam saat sedang asyik berenang bersama sembilan orang temannya di Sungai Mentaya, tepatnya dari Jalan Iskandar 29 menuju Iskandar 30.

Sesampainya di lokasi kejadian, diduga korban yang baru saja bisa berenang itu kemudian tenggelam. Sementara, teman-teman korban tidak menyadari dengan hal tersebut lantaran sudah jauh terpisah dengan korban.

Malang menimpa Alfi, dia hilang ditelan Sungai Mentaya. Setelah dua pencarian, jasad korban akhirnya ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia. (sir/fm)