PANGKALAN BANTENG-Kerusakan Jalur Trans Kalimantan di Desa Karang Mulya, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat seolah tiada habisnya. Upaya perbaikan tambal sulam rupanya tak mampu menahan gempuran arus lalulintas yang memadati jalur poros perekonomian warga Kobar dan sekitarnya itu.
Kerusakan terparah terjadi di sekitar kilometer 65-66 Jalan Jenderal Ahmad Yani tersebut. Jalur aspal di sisi selatan atau seberang Pasar Karang Mulya kerap menyulitkan pengguna jalan. Terpantau lebih dari 25 titik lubang di jalur sepanjang sekitar 1,3 kilometer mulai dari depan Kantor Kecamatan Pangkalan Banteng hingga depan kantor Bank BNI.
“Rusaknya sejak tahun lalu. Sempat diperbaiki dengan pengecoran tapi tidak tahan karena jalur ini padat kendaraan besar,” ungkap David, salah seorang warga setempat, Selasa (8/12).
Ia menyebut bahwa kerusakan jalur juga akibat tidak berfungsinya sistem pembuangan air hujan di jalur tersebut. Gorong-gorong yang telah direvitalisasi Dinas PUPR Kobar sepertinya tidak berfungsi dengan baik. Aliran air hujan masih mengumpul di jalanan dan tidak mengalir secara langsung ke drainase permanen di pinggir jalan tersebut.
“Selokan (drainase) di pinggir jalan ini sebenarnya mampu bahkan lebih dari cukup mengalirkan air hujan. Tapi masalahnya air dari jalan ini tidak bisa masuk ke selokan. Sebagian besar air hujan masuk ke jalanan sehingga jalur di depan pasar itu mudah rusak akibat gerusan air,” terangnya.
Hal serupa diungkapkan Rahmad Santoso, pengguna mobil jenis Ayla ini mengakui bahwa ia kerap melawan arus dengan menggunakan jalur sebelah kanan karena jalan lintasannya rusak parah. “Saya kadang nekat lewat kanan. Rumah saya dari arah jalur Sampit ke Pangkalan Bun. Bodi mobil sering kepentok, bemper depan pernah hampir lepas karena tersangkut lubang jalan itu,” terangnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kotawaringin Barat Juni Gultom mengaku agan segera menurunkan tim untuk melakukan penanganan darurat. “Oke terimakasih infonya, kita akan segera turunkan tim lapangan untuk penanganan darurat,” katanya singkat. (sla)