PALANGKA RAYA- Komitmen untuk menekan penyebaran maupun angka HIV/AIDS terus dilaksanakan pemerintah kota. Penekanan itu secara langsung disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu, di tengah membuka kegiatan Peringatan Puncak Hari AIDS Sedunia (HAS) tahun 2020 tingkat kota Palangka Raya.
Kegiatan tersebut digelar Bertempat di halaman Kantor Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya jalan Ir Soekarno, Jumat (18/12), kemarin.
Dengan tema “perkuat Kolaborasi, Tingkatkan Solidaritas, 10 tahun menuju akhir AIDS 2030”. Sekda menyampaikan Indonesia kementerian kesehatan secara tegas menyatakan bahwa epidemic HIV AIDS di Indonesia harus selesai pada tahun 2030 dan diharapkan tidak ada kasus baru HIV dan AIDS, tidak ada kematian akibat AIDS dan tidak ada stigma dan diskriminasi pada ODHA atau yang dapat disebut dengan “3 Zero” .
”Saya mengajak semua untuk berperilaku sehat dan aman, cegah HIV dan AIDS menuju keluarga sehat.Stop penularan HIV dan AIDS. Mari selamatkan kota Palangka Raya, jauhi virusnya bukan orangnya. Saya berani saya sehat. Peringatan ini untuk mengingatkan dan meningkatkan kepedulian serta kesadaran tentang penularan HIV/AIDS,” ujar Hera.
Ditekankannya, dalam kondisi pendemi saat ini, seluruh pihak juga terus dan harus mengedukasi tentang penegakan protokol kesehatan, yakni menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumunan. “Jadi kita juga tetap menyampaikan protocol kesehatan secara baik, berkelanjutan dan jangan lengah. Ingat prokes,” tegasnya.
Hera melanjutkan, terkait HAS, besar harapan, masyarakat dapat berperan secara aktif sebagai kader peduli HIV/AIDS sekaligus mempromosikan upaya preventif dan kepatuhan pengobatan. Karena penanggulangan AIDS tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi semua komponen masyarakat.” Semua harus berkomitmen atas hal itu,” tukasnya.
Hera menambahkan, Hari AIDS Sedunia dimaksudkan untuk memperkuat komitmen dan kepemilikan semua pihak dalam pengendalian HIV/AIDS dan menjadi perhatian utama di semua sektor. Selain itu penyebarluasan informasi tentang HIV-AIDS kepada masyarakat akan meningkatkan pengetahuan dan kepedulian untuk mencegah penularan HIV yang dimulai dari diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
”Setiap kita dituntut untuk meningkatkan kewaspadaan serta kesadaran untuk mencegah HIV/AID. Kalau sudah terkena tidak ada jalan untuk kembali, maka dari itu saya himbau kepada masyarakat perkuat ketahanan di dalam keluarga, terapkan pola hidup sehat, apalagi narkoba, jangan coba-coba,” pungkasnya. (daq/gus)
