NANGA BULIK-Dinas Perhubungan Kabupaten Lamandau lakukan monitoring sekaligus menyebar famplet iimbauan ke pengusaha travel dan agen Bus guna mengantisipasi arus balik, usai natal, dan tahun baru,.
Tak hanya itu, mereka juga memeriksa satu persatu kondisi angkutan umum yang digunakan agen perjalanan untuk angkutan penumpang. Seperti rem, lampu sein, ban, dan kelengkapan keselamatan berkendara lainnya.
"Hari ini kami secara khusus datang untuk mengecek moda transportasi yang digunakan apakah sudah layak jalan demi keselamatan angkutan umum," ungkap Kepala Dinas Perhubungan kabupaten Lamandau, Atie Dieni.
Selain itu pihaknya juga mengimbau pengguna dan pemilik travel untuk selalu patuh terhadap protokol kesehatan agar terhindar dari penularan Covid - 19. Para penumpang dan pemilik jasa angkutan serta sopir harus menggunakan masker dan jaga jarak bagi para penumpang.
"Kami imbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan keluar daerah kecuali darurat. Bagi siapapun yang datang dari luar daerah diimbau untuk melakukan isolasi mandiri selama dua minggu," imbaunya.
Namun di sisi lain, pengelola travel mengakui bahwa telah terjadi penurunan jumlah penumpang sejak beberapa bulan lalu. Bahkan, seringkali tidak menutup untuk modal membeli bahan bakar. Bus Yessoe misalnya, mereka mengakui jumlah penumpang hanya sekitar 4-5 orang per hari. Sementara pemilik travel dengan kendaraan minibus juga mengeluhkan hal yang sama, penumpang mereka hanya sekitar 2-3 orang saja per hari.
"Baik arus mudik maupun balik selama natal dan tahun baru ini tidak menunjukkan lonjakan yang luar biasa. Jumlah prnumpang masih sepi seperti hari biasa," ujar dalah satu prmilik travel.(mex/sla)