SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Kamis, 07 Januari 2021 18:16
Perlu Diketahui..!!! Vaksin Belum Jadi Jaminan

Warga Berusia 18-59 Tahun Masuk Prioritas

PENGAWALAN: Vaksin yang baru di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya langsung disimpan di gudang farmasi milik Dinas Kesehatan Kalteng dengan pengawalan ketat aparat, Selasa (5/1).(YUSHO/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Program vaksinasi yang dilakukan pemerintah dinilai belum jadi jaminan untuk menghentikan penyebaran kasus positif secara keseluruhan. Masyarakat diminta tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat lonjakan kasus baru bisa diredam sampai ada pihak berkompeten yang menyatakan situasi benar-benar aman dan kehidupan kembali normal.

”Jangan berpikir ketika sudah ada vaksin, berarti aman. Kita bisa katakan aman ketika WHO selaku organisasi kesehatan dunia menyatakan pandemi berakhir, yang juga ditandai dengan pengurangan kasus,” kata Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Palangka Raya, Leonard Duma, Rabu (6/1).

Dia menjelaskan, keberadaan vaksin tersebut tidak serta merta menghentikan penularan Covid-19. Artinya, ketika vaksin tersebut disuntikan, tidak bisa langsung menghentikan laju penyebaran dan penularan virus korona.

Vaksin Covid-19 Sinovac, lanjutnya, memberi respons terhadap pembangunan imun. Tentunya keberadaan vaksin tersebut akan memberikan perlindungan yang cukup terhadap orang yang disuntik.

”Vaksin ini adalah virus yang dimatikan, bukan yang dilumpuhkan, sehingga hal ini juga sekaligus menepis keraguan masyarakat yang takut ada hal macam-macam. Jadi, kalau ada yang mengatakan berbahaya, hal itu tidak benar,” tegasnya.

Penyuntikan vaksin Covid-19 serentak di seluruh daerah direncanakan dilakukan pada 14 Januari mendatang. Kalimantan Tengah (Kalteng) mendapat jatah 14.680 dosis, yang segera dibagikan kepada kabupaten dan kota setelah keluarnya izin penggunaan darurat dari BPOM.

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengatakan, telah menginstruksikan dinas terkait untuk mendata dan memastikan semua tenaga kesehatan yang bertugas pada fasilitas pelayanan kesehatan mendapat vaksinasi. Hal tersebut merupakan tindak lanjut instruksi pemerintah pusat, yang meminta tenaga kesehatan harus mendapat prioritas utama.

”Jadi, harus dipastikan tenaga kesehatan yang memiliki hak untuk mendapatkan vaksin bisa divaksinasi. Jangan sampai mereka yang memiliki hak tidak mendapat vaksin,” katanya.

Sugianto menjelaskan, memprioritaskan penyuntikan vaksin kepada tenaga kesehatan bertujuan memberi perlindungan pada mereka yang menjadi garda terdepan penanganan Covid-19. Perlindungan untuk tenaga kesehatan merupakan kewajiban bagi pemerintah, agar berbagai pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan Covid-19 tetap berjalan maksimal.

Apabila tenaga kesehatan tidak diberi perlindungan terlebih dahulu, Sugianto menambahkan, hal tersebut bisa saja mengancam keselamatan semua pihak. Apabila tenaga kesehatan berkurang akibat Covid-19, akan berimbas pada sistem pelayanan di fasilitas kesehatan.

”Inilah alasannya sehingga vaksin ini diprioritaskan bagi seluruh tenaga kesehatan dan tenaga lainnya yang bekerja di fasilitas kesehatan, baik milik pemerintah daerah, TNI, Polri, maupun milik swasta,” ucapnya.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kalteng Ayonni Rizal mengatakan, pada vaksinasi gelombang pertama ada sejumlah hal yang harus dipahami bersama. Selain diprioritaskan untuk tenaga kesehatan, vaksin tersebut nantinya hanya diberikan kepada masyarakat yang berusia diantara 18-59 tahun.

”Pada rentang usia tersebut bisa diberikan vaksinasi, namun untuk saat ini vaksin yang ada baru diperuntukkan untuk para tenaga kesehatan saja,” ucapnya.

Selain itu, masyarakat yang mempunyai masalah dengan kesehatan tidak akan diberikan vaksinasi Covid-19. Orang yang bermasalah dengan kesehatan harus ditangani dulu sebelum disuntik vaksin.

”Vaksinasi hanya boleh diberikan kepada mereka yang tidak mempunyai masalah dengan kesehatan, dalam artian masih sehat,” tegasnya. (sho/ign)


BACA JUGA

Jumat, 04 Juli 2025 17:52

Rancang Pembangunan dengan Empat Pendekatan

SAMPIT – Perencanaan pembangunan di Kabupaten Kotawaringin Timur dilakukan melalui…

Jumat, 04 Juli 2025 17:51

Bongkar Muat Ikan Bakal Dipindah

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tengah mempersiapkan langkah…

Jumat, 04 Juli 2025 17:51

DPMD Perjelas Penyaluran Dana Desa

SAMPIT – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kotawaringin…

Jumat, 04 Juli 2025 17:50

Lahan Kotim Lebih Siap

SAMPIT – Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menjadi daerah kelima di…

Kamis, 03 Juli 2025 16:38

BKPSDM Realokasi Anggaran Demi Dukung Ujian CAT ASN

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur melalui Badan Kepegawaian dan…

Kamis, 03 Juli 2025 16:38

Sampah Masih Jadi Masalah di MB Ketapang

SAMPIT – Penanganan sampah di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang kembali…

Kamis, 03 Juli 2025 16:37

Jelang Porprov 2026, Dispora Berharap Musyawarah KONI Berjalan Sukses

SAMPIT – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kotawaringin Timur…

Kamis, 03 Juli 2025 16:36

Realisasi Anggaran DPMD Capai 38 Persen

SAMPIT – Hingga pertengahan tahun anggaran 2025, Dinas Pemberdayaan Masyarakat…

Rabu, 02 Juli 2025 17:02

Kepala BKAD Pensiun, Ramadansyah Jadi Pelaksana Tugas

SAMPIT – Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Kotawaringin…

Rabu, 02 Juli 2025 17:02

Beberapa Puskesmas Belum Miliki Dokter Berstatus PNS

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menghadapi tantangan besar…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers