NANGA BULIK – Vaksinasi gotong royong di Kabupaten Lamandau mulai berjalan. Mulai pekan kemarin sejumlah perusahaan mulai melaksanakan vaksinasi tersebut.
Bupati Lamandau H Hendra Lesmana mengatakan bahwa percepatan vaksinasi ini menjadi sangat penting bukan hanya pemerintah, namun juga dunia usaha untuk bisa melaksanakan program vaksinasi mandiri, minimal untuk karyawannya.
“Saat ini, status penyebaran Covid-19 kita masuk pada level 3 sehingga masih dilakukan pengetatan PPKM mikro. Sudah dua perusahaan yang memulai vaksin gotong royong yakni PT Pilar dan PT MML, semoga perusahaan-perusahaan lain bisa segera menyusul,” harapnya.
Hendra Lesmana berharap dengan semakin cepat program vaksinasi di tengah masyarakat maka herd immunity warga Kabupaten Lamandau dapat segera tercipta sehingga mampu menurunkan angka paparan Covid-19 di Bumi Bahaum Bakuba.
Untuk memperoleh vaksin ini, perusahaan sebelumnya mengajukan usulan ke Kadin terlebih dahulu untuk mendapatkan kuota, lalu meminta rekomendasi ke dinas kesehatan kabupaten untuk kesiapan sarana prasarana vaksinasi.
“Kegiatan ini dilakukan secara mandiri oleh perusahaan swasta, kita (pemerintah) sebagai supervisi untuk memantau pelaksanaan dan meninjau faskes serta tenaga medis yang bertugas, sehingga pelaksanaannya sesuai dengan protokol pelaksanaan vaksinasi,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan, Rosmawati menjelaskan bahwa dalam aturan Permenkes Nomor 18 Tahun 2021, Kemenkes mengizinkan penggunaan jenis vaksin Covid-19 yang dalam vaksinasi gotong royong. Hingga saat ini, vaksin yang telah ditetapkan untuk program vaksinasi gotong royong di antaranya adalah Sinopharm, Moderna dan Cansino.
“Jenis vaksin yang digunakan hari ini adalah Sinopharm. Satu ampul hanya untuk dua dosis suntikan,” jelasnya. (mex/sla)