KOTAWARINGIN LAMA – Krisis listrik di Kecamatan Kotawaringin Lama semakin parah. Padamnya listrik PLN di Kolam dan sekitarnya sudah menjadi menu hari-hari pelanggan PLN. Dalam sehari, listrik padam bisa mencapai tiga kali.
pemadaman terakhir terjadi sampai 20 jam. Pemadaman itu terjadi Kamis (28/4) sekitar pukul 17.00 WIB hingga Jumat sekitar pukul 17.00 WIB. Selama 24 jam itu, listrik sempat menyala kurang lebih empat jam dari, yakni sekitar pukul jam 11.30 – 15. 45 WIB.
Kepala Kantor Jaga PLN Kolam Fauze Rahman mengatakan, selain karena giliran, pemadaman juga disebabkan adanya gangguan jaringan listrik di wilayah Kolam, serta kerusakan mesin di Kumai.
”Pertama listrik padam dari jam 17.00 WIB Kamis sore hingga jam 01.00 WIB, Jumat, karena jadwal giliran pemadaman. Namun, saat kita mamasukkan arus listrik ke wilayah Kolam, terjadi gangguan sehingga kita berusaha mencari gangguan tersebut sampai jam 03.00 WIB tidak ditemukan, sehingga kita lanjutkan dari pagi kingga siang tadi,” kata Fauze, Jumat (29/4).
Untuk mendeteksi gangguan itu, PLN Kolam harus mengecek 17 gardu atau trafo, sehingga baru jam 11.30 WIB listrik di ibu kota Kecamatan Kolam bisa menyala. Itu pun tidak seluruhnya. Kemudian, sekitar pukul 15.45 WIB listrik kembali padam sampai pukul 17.00 WIB. Menurut Fauze, pemadaman disebabkan mesin listrik di Kumai mengalami kerusakan.
Selain menganggu aktivitas warga, pemadaman juga menganggu pelayan publik, seperti di kantor pemerintah ataupun di Kantor Polsek Kolam. Mereka melayani masyarakat mengunakan mesin genset pinjaman.
Padamnya listrik PLN juga menganggu praktek ujian sekolah siswa kelas IX SMPN 1 Kolam. ”Terpaksa kita menyalakan mesin genset ini untuk ujian praktik senam pada mata pelajaran Penjaskes,” kata Rusdi, pegawai SMPN 1 Kolam.
Para pedagang makanan juga merasakan dampaknya. Warung atau rumah makan kesulitan mencari es batu karena penjual es batu kehabisan stok dan es batunya tidak beku. Pemadaman juga nyaris melumpuhkan jaringan telepon dan internet. (gst/ign)