SAMPIT – Truk bermuatan berat rawan amblas di dalam Kota Sampit. Salah perhitungan sedikit saja, sopir bakal kerepotan mengurus kendaraannya.
Truk amblas di dalam kota sudah berulang kali terjadi di lokasi berbeda. Mulai di Jalan Ahmad Yani, Jalan S Parman, dan Jalan HM Arsyad. Kerap kali sopir salah memperhitungkan kekuatan bahu jalan atau penutup drainase. Akibatnya, penutup drainase amblas saat dilindas roda truk.
Kejadian terbaru adalah truk KH 8402 FM yang akan menurunkan pasir di depan Masjid RSUD dr Murjani Sampit. Penutup drainase jebol saat dilintasi truk, Selasa (2/3) pukul 10.15 WIB.
Truk pengangkut pasir yang dikemudikan Muhajir (40) berangkat dari Desa Bangkal menuju selasar Masjid Asyifa Jalan HM Arsyad. Namun, belum sampai selasar masjid, ban belakang bagian kanan truk ambles tepat di penutup drainase. Kejadian tersebut sempat membuat lalu lintas jalan macet dan beberapa pengendara memperlambat laju kendaraan karena rasa penasaran.
Berbagai upaya dilakukan Muhajir dibantu warga sekitar menggunakan dongkrak. Namun, usahanya tak membuat ban belakang keluar dari lubang sedalam 20 centimeter.
"Tunggu kawan saja, biar ditarik truk," ujar Muhajir yang saat itu mengenakan kaos dan topi berwarna merah.
Sekitar satu setengah jam menunggu, akhirnya bantuan datang. Truk yang terjebak akhirnya ditarik menggunakan tali tambang oleh truk berwarna kuning yang dikemudikan kawan Muhajir.
Penjaga keamanan rumah sakit (Satpam) Karlimansyah mengatakan muatan pasir akan digunakan untuk merenovasi bangunan masjid.
"Masjid sini sering kali banjir, pasir ini rencananya mau digunakan untuk bahan dasar renovasi masjid," kata Karlimansyah.
Penutup saluran drainase yang hancur kemudian dipasang dua batang kayu agar tidak membahayakan pengendara lainnya. (hgn/yit)