PANGKALAN BUN - Belasan wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) jalani vaksinasi Covid-19. Penyuntikan vaksin Covid-19 produksi Sinovac itu dilaksanakan di Puskesmas Natai Pelingkau, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Senin (8/3).
Sebelum penyuntikan berlangsung, satu per satu para pencari berita itu mengikuti pemeriksaan kesehatan, salah satunya dilakukan pemeriksaan tensi darah dan pengukuran saturasi oksigen. Selain itu mereka juga menjalani skrining riwayat kesehatan mereka. Awak media ini diminta jujur dengan kondisi kesehatan dan juga penyakit apa yang pernah mereka derita.
Sejatinya wartawan yang terdaftar untuk menerima Vaksin Sinovac berjumlah 21 orang, namun saat pemeriksaan kesehatan dua orang wartawan PWI dinyatakan tidak lolos, karena menderita penyakit tertentu.
Begitu pula dengan beberapa wartawan yang sebelumnya tidak terdaftar dan datanya belum diinput oleh Dinas Kesehatan juga tidak bisa mengikuti program vaksin pada hari itu dan rencananya akan mendapat kesempatan pada tahap selanjutnya.
Menariknya satu orang wartawan dari salah satu televisi lokal yang sebelumnya pernah terkonfirmasi Covid-19 juga turut mendaftar namun mengingat bahwa masa sejak dinyatakan positif belum genap tiga bulan maka tidak diperbolehkan untuk mengikuti program vaksin Covid-19.
Usai suntik vaksin beberapa wartawan mengaku hanya mengantuk dan lapar, namun ada satu wartawan dari sebuah televisi nasional merasa lemas dan kondisi tubuhnya agak meriang.
Selain belasan wartawan yang divaksin, juga terdapat puluhan orang dari beberapa instansi vertikal seperti KPP Pratama dan Pengadilan Agama Kotawaringin Barat.
Ketua PWI Kotawaringin Barat Syamsudin mengungkapkan seusai suntik vaksin ia tidak mengalami efek samping, hanya sebatas pegal di lengan kiri tempat masuknya jarum suntik untuk jalan cairan vaksin.
Ia mengungkapkan pelaksanaan vaksinasi kepada belasan wartawan baik dari PWI dan IJTI berjalan dengan baik, termasuk saat pemeriksaan kesehatan ditanyakan dengan detail riwayat kesehatan para calon penerima vaksin.
“Kita mengapresiasi atas kesempatan vaksinasi dari pemerintah daerah kepada wartawan di Kobar. Vaksinasi akan memberi perlindungan bagi wartawan saat menjalankan tugasnya di lapangan. Kemudian bagi nara sumber akan juga aman karena berinteraksi dengan para jurnalis,” terangnya.
Rencananya belasan wartawan Kotawaringin Barat itu akan kembali menjalani suntik vaksin dosis kedua pada tanggal 22 Maret 2021 nanti. (tyo/sla)