PANGKALAN BUN - Bermaksud menangkap ikan dengan jebakan tradisional yang dikenal dengan pengilar, Abdul Hamid warga Jalan Ahmad Yani, RT 12, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat justru mendapatkan ular jenis King Kobra (Opiopaghus Hannah), Minggu (21/3) pukul 17.55 WIB.
Ular yang terkenal dengan racun mematikan tersebut, tidak berdaya setelah terkurung dalam pengilar (bubu) yang berbentuk persegi panjang dan dikelilingi dengan anyaman tali.
Informasi dihimpun, Hamid diketahui sering mencari ikan dengan menggunakan pengilar karena di sekitar rumahnya merupakan rawa yang menjadi tempat berkembangbiak ikan endemic setempat.
Namun saat mengecek hasil jebakan pengilarnya, ia dikagetkan dengan penampakan king kobra dengan kepala tegak membentuk sendok. Ia kemudian melempar kembali pengilar tersebut ke dalam air dan melaporkannya ke tim rescue Damkar Kobar untuk mengevakuasi ular dalam pengilarnya.
Kasatpol PP dan Damkar Kobar Majerum Purni mengatakan, ular yang masuk dalam jebakan tersebut berjenis kobra dengan panjang 4 meter. “Ular tersebut dilaporkan masuk dalam pengilar, dan tim rescue segera meluncur ke lokasi untuk evakuasi ular itu,” ujarnya, Senin (22/3).
Ia menjelaskan tim membutuhkan waktu sekitar 30 menit, selain termasuk ular dengan racun yang mematikan, ular tersebut sulit ditarik dari dalam pengilar, sehingga pengilar harus dipotong talinya.
Dengan dibantu peralatan stik, tim rescue akhirnya berhasil menangkap kepala ular tersebut, dan memasukan ke dalam karung. Berdasarkan pengukuran panjang ular mencapai 4 meter dengan diameter 2,5 centimeter.
“Ular kemudian dibawa ke Mako Damkar untuk diamankan. Rencana akan diserahkan ke BKSDA SKW II Pangkalan Bun bersamaan dengan 1 ekor ular jenis Pyhton Retic hasil rescue Regu II Damkar sebelumnya,” pungkas Majerum. (tyo/sla)