SAMPIT – Kerusakan Jalan Moh Hatta, jalur lingkar selatan yang lamban ditangani pemerintah, membuat sejumlah sopir gerah. Sejumlah sopir truk angkutan akhirnya bergerak sendiri menyumbangkan agregat sekitar 200 kubik untuk memperbaiki jalan yang rusak parah itu.
”Kami sebenarnya prihatin melihat jalan yang rusak parah seperti ini. Kami juga saling menunggu keputusan rapat yang belum pasti. Jadi, kami tergerak memberikan bantuan kepada pemerintah dan kami meminta Dinas PUPR (Kotim) menangani jalan rusak bersama-sama," kata Budi Hartoyo, koordinator sopir angkutan, Rabu (31/3).
Budi yang juga pendiri sekaligus Direktur Utama PT Rosalia Mentaya Ekspress ini mengatakan, jalur lingkar selatan yang menjadi sendi perekonomian berperan sangat penting. Ruas itu menjadi akses utama keluar masuknya kendaraan angkutan. Namun, para sopir terpaksa harus melintas jalur kota karena parahnya kerusakan.
Tak sedikit pengendara menjadi korban. Sejumlah titik dipenuhi kubangan besar dengan kedalaman mencapai 50-80 cm. Rusaknya jalur lingkar selatan sangat tidak layak dilintasi pengendara motor, apalagi kendaraan angkutan berat.
”Sopir mencari aman terpaksa lewat jalan kota. Lewat lingkas selatan harus siap hadapi risiko. Sudah hati-hati, masih saja sering mengalami kecelakaan. Truk terbalik, kendaraan terperangkap dalam kubangan, dan masih banyak lagi risiko lainnya," kata Budi.
Dia berharap dengan sumbangan material dari sopir bisa membantu meringankan beban pemerintah. Khususnya dalam percepatan perbaikan jalan.
”Kami hanya mampu memberikan bantuan berupa material. Mudah-mudahan ini dapat membantu meringankan beban pemerintah dan bisa menggerakkan hati banyak orang untuk ikut membantu jalan kota dan lingkar selatan segera diperbaiki. Tidak perlu harus mulus, yang penting aman dan nyaman dilintasi," tuturnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kotim Machmoer merespons positif bantuan sumbangan dari para sopir angkutan. ”Sejumlah sopir angkutan secara sukarelawan bersimpati terhadap pembangunan Kotim. Mereka meminta Dinas PUPR Kotim segera menurunkan alat berat. Jadi, kami langsung cepat tanggap mengerjakan perbaikan," kata Machmoer. (hgn/ign)