PANGKALAN BUN – Cuaca buruk di Kabupaten Kotawaringin Barat nyaris terjadi setiap hari. Tak hanya membuat aktivitas warga terganggu, namun juga mengancam jalur transportasi udara di Pangkalan Bun.
Salah satunya adalah gagal mendaratnya pesawat Wings Air rute Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang tujuan Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) pada Kamis (8/4) lalu.
Pesawat terpaksa putar balik ke bandara keberangkatan padahal posisi saat itu telah sampai di jalur udara Pangkalan Bun untuk persiapan mendarat.
Dari puluhan penumpang pesawat tersebut salah satunya istri Wakil Bupati Kotawaringin Barat, Mina Irawati yang bermaksud pulang usai kunjungan kerja dan menjalani Bimtek DPRD Kobar.
Mina Irawati menceritakan bahwa pada hari itu pesawat Wings Air dari Bandara Ahmad Yani Semarang tujuan Iskandar Pangkalan Bun take off pukul 11.40 WIB. Namun, mengalami delay, sehingga baru bisa take off pada pukul 15.00 WIB. Saat keberangkatan itu cuaca terpantau cukup baik.
“Jadwal ke Pangkalan Bun harusnya pukul 11.40 WIB, terus delay sampai jam 3 sore (15.00 WIB), pada saat take off cuaca bagus saja,” ujarnya melalui sambungan telepon, Minggu (11/4).
Kemudian, sekitar pukul 16.30 WIB pesawat sudah bersiap landing di Bandara Iskandar Pangkalan Bun. Namun terhalang buruknya cuaca. Hampir satu jam pesawat berputar-putar di langit Pangkalan Bun, cuaca semakin buruk dan akhirnya pilot memutuskan untuk kembali ke Semarang.
Dalam perjalanan kembali ke Jenderal Ahmad Yani Semarang, cuaca cukup cerah, namun setelah mendekati Bandara Ahmad Yani, di langit Kota Semarang cuaca begitu ekstrim hujan dan awan sangat tebal disertai angin kencang.
Terjadi kepanikan penumpang dalam pesawat, badan pesawat berguncang, penumpang histeris, banyak diantaranya yang muntah, dan mengalami sesak nafas, lampu dalam pesawat juga padam.
Penumpang tidak tahu lagi, berapa lama pesawat berputar dalam cuaca buruk tersebut, namun sepertinya pilot tidak punya pilihan selain menembus badai untuk landing. “Alhamdulillah atas pertolongan Allah SWT kita bisa mendarat dengan selamat, sekitar pukul 19.00 WIB,” ungkapnya.
Setelah penumpang turun, pihak manajemen wings air menginapkan seluruh penumpang di hotel dan akan terbang kembali ke tujuan pada Jumat 9 April 2021. Namun, karena masih trauma dan kondisi tidak memungkinkan untuk berangkat, Mina Irawati yang juga Ketua PKK Kobar ini memutuskan untuk menunda kepulangannya.
Ia menyebut bahwa anggota DPRD Kobar yang berada di pesawat hanya dirinya, karena ia izin pulang terlebih dahulu untuk mengejar jadwal sosialisasi Bunda PAUD di tiga kecamatan lagi yang menjadi pekerjaan rumahnya sebelum puasa Ramadan. “Saya sampai saat ini masih di Semarang, Insya Allah besok pulang ikut pesawat NAM Air pukul 11.00 WIB, mohon doanya,” pungkasnya. (tyo/sla)