(Penulis: Larisa Hardianti, Barito Kuala Januari 2021)
Sebagaimana anak pada umumnya yang akan memasuki masa pubertas pada usia tertentu. Begitu juga dengan anak berkebutuhan khusus.
Masa-masa tersebut juga akan mereka rasakan. Sebagai guru, tentunya menghadapi hal tersebut adalah tantangan tersendiri. Banyak orang tua dan guru yang masih kebingungan untuk mencari cara mengatasinya.
Pada anak berkebutuhan khusus, tanda yang biasanya saya temui adalah anak menjadi lebih sering berinteraksi dengan sentuhan. Suka memeluk dan bahkan mencium.
Hal yang perlu dikhawatirkan adalah jika anak belum mengerti dengan perbedaan jenis kelamin, bagaimana harusnya bersikap dan sampai batas mana bisa bersentuhan dengan lawan jenis.
Memberikan pemahaman pada anak berkebutuhan khusus tentunya juga berbeda dengan anak pada umumnya. Perlu diberitahu secara berulang-ulang dan dengan penjelasan yang mudah mereka pahami.
Contohnya seperti melalui lagu, atau video pembelajaran dalam bentuk animasi. Hal lain yang juga bisa dilakukan adalah dengan membekali anak dengan beberapa pengetahuan dasar, seperti apa yang harus dilakukan jika ada seseorang yang memegang anggota tubuh tertentu, atau bagaimana cara berpakaian yang benar, sopan dan satun.
Hal ini tentu tidak hanya berlaku pada anak perempuan, sama halnya dengan anak laki-laki. Mereka juga perlu diajarkan bagaimana cara bersikap dengan lawan jenis.
Bagaimana cara melindungi diri jika ada yang bersikap kelewatan menyentuh anggota tubuh yang bersifat privasi. Dan bagaimana cara berpakaian yang baik pula. Seperti tidak sembarangan membuka baju, buang air kecil, atau bertelanjang dada.
Sebagaimana guru, orangtua di rumah juga sangat berperan penting. Beberapa kali saya temui di sekolah, peserta didik perempuan yang sudah muncul lekuk tubuhnya, terutama pada bagian dada, masih belum menggunakan bra, selain menggunakan bra adalah tergantung pada pilihan masing-masing. Namun dengan alasan kenyamanan dan keamanan saat berada di lingkungan luar. Tentunya anak akan lebih baik jika berpakaian dengan sopan dan nyaman.
Oleh karena itu, sebagai orang tua dan guru, kita perlu lebih banyak belajar dan mencari ilmu. Bagaimana memberikan pendidikan yang tepat, baik di sekolah maupun di rumah kepada anak-anak berkebutuhan khusus agar terhindar dari berbagai bahaya sekitar.