PANGKALAN BUN–Pasukan kuning Pangkalan Bun kembali berduka. Seorang petugas kebersihan, Sagu (50), meninggal dunia dengan kondisi kepala pecah. Warga RT.02 Kelurahan Madurejo, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), itu terlindas truk sampah di depan Apotek Sehat Mandiri Jalan Iskandar, atau simpang tiga Barata, Kamis (26/5) pukul 08.15 WIB.
Koordinator Lapangan Kebersihan DPU Kobar Waseyo mengungkapkan, korban sebelumnya duduk di samping truk yang sudah penuh berisi sampah. Saat sampai di simpang tiga Barata, korban akan turun karena rumah sudah dekat.
"Sopir tidak tahu kalau korban melompat, jadi jalan terus karena lampu hijau. Korban terlindas ban belakang sebelah kiri," ungkap Waseyo, Kamis (26/5).
Menurutnya, korban memang selalu minta berhenti di pertigaan Barata seusai bekerja, karena rumah korban tidak jauh dari lokasi tempat pemberhentian tersebut. Namun kali ini korban nekat turun saat truk masih berjalan karena posisi lampu traffic light berwarna hijau. Akhirnya korban terjatuh dan kepalanya terlindas ban.
"Dia mau menyeberang, melompat dari truk mungkin terjatuh terus terlindas," katanya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, truk Isuzu bernomor KH 9012 GW diamankan oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kobar. Sementara korban dievakuasi menggunakan mobil pikap yang kebetulan menuju RSUD Sultan Imanuddin. Selain itu, istri korban terlihat histeris mengetahui suaminya telah meninggal.
Kasus petugas kebersihan terlindas truk juga pernah terjadi di depan kantor PLN, Jalan Pakunegara, Pangkalan Bun, Sabtu 29 Maret 2014. Saat itu truk sampah bernopol KH 8773 AA yang dikemudikan oleh Masriadi (33), warga Kelurahan Raja, sedang menjalankan tugas memungut sampah di sejumlah lokasi. Truk melaju dari arah simpang SMP N 1 Pangkalan Bun menuju arah Sampit dengan membawa tiga orang. Satu orang duduk di kabin depan sebelah sopir atasnama Mahri dan dua orang lainnya bergelantungan di samping kiri truk, yakni Mukhlis (24) dan Sholeh (17). Nahas, besi pijakan patah dan keduanya langsung jatuh. Sholeh terlindas di bagian perut hingga meninggal dunia, sedangkan Mukhlis mengalami luka ringan. (jok/yit)