SAMPIT– Selama dua pekan pelaksanaan Operasi Patuh Telabang 2016. Satlantas Polres Kotim telah menilang 1.300 pelanggar lalu lintas yang terdiri dari pengendara sepeda motor dan mobil.

Pelanggaran yang mendominasi adalah tilang kelengkapan berkendara seperti Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Surat Izin Mengemudi (SIM).

“Operasi Patuh Telabang berakhir pada Minggu (29/5) lalu, hasil yang didapat sesuai target yakni menjaring kelangkapan pengendara,” ujar Kapolres Kotim melalui Kasat Lantas AKP Boni Ariefianto, Selasa (31/5).

Boni menyebutkan jumlah kendaraan bermotor yang ditilang yakni sebanyak 1.097 sepeda motor dan 203 mobil.

Menurutnya, operasi buhan hanya razia surat menyurat saja namun juga penindakan pelanggaran lalu lintas lainnya, seperti pelanggar rambu lalul intas, tidak mengenakan helm dua saat berboncengan.

“Semua kami lakukan agar masyarakat benar-benar sadar bawah kelengkapan surat berkendara dan memiliki SIM itu penting, terlebih tertib dalam berlalu lintas juga sangat penting demi keselamatan,” imbuhnya.

Boni menegaskan disiplin berlalu lintas adalah cermin masyarakat yang peduli terhadap keselamatan dalam berkendara, resiko kecelakaan dalam berlalu lintas bahayanya bukan hanya diri sendiri, namun juga orang yang dibonceng serta pengendara lainnya.

“Kecelakaan tunggal mungkin saja terjadi, jika melanggar lalu lintas seperti halnya melawan arus, melanggar lampu merah. Maka itu kesadaran dan disiplin berlalu lintas sangat penting,” terangnya.

Dirinya berharap semoga dengan dilaksanakannya Operasi Patuh Telabang 2016, pengguna kendaraan bermotor di Kotim lebih patuh dan disiplin lagi, sehingga bisa menekan angka kecelakaan. (dc/fm)