KUALA KURUN - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas), yang membidangi perekonomian dan pembangunan akan mengagendakan rapat dengar pendapat (RDP) dengan jajaran dari dinas pekerjaan umum (DPU) Gumas.
"RDP itu dalam rangka koordinasi terkait program pembangunan infrastruktur, baik itu jangka pendek dan jangka panjang yang harus dilaksanakan atau diselesaikan," ucap Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Gumas Herbert Y Asin, Rabu (08/01/2025).
a mengatakan, pembahasan dalam RDP itu yakni terkait kelanjutan peningkatan ruas jalan kabupaten dan jembatan dari Kota Kuala Kurun menuju Sepang Simin. Mengingat ruas jalan tersebut menjadi jalan alternatif, jika jalan provinsi mengalami kerusakan maupun kemacetan.
"Saat ini sebagian ruas jalan disana masih belum diaspal dan beberapa jembatan juga harus diganti. Yang ingin kami koordinasikan yakni, apakah tahun ini ada kelanjutan pengaspalan dan penggantian jembatan," terangnya.
Selain itu, kata dia, DPRD dan DPU akan membahas mengenai rencana desain jalan dari Jembatan Batu Mahasur menuju ke arah objek wisata Air Terjun Batu Mahasur dan Kota Kuala Kurun. Mengingat di jalan yang menurun itu rawan terjadi kecelakaan lalu lintas (lakalantas).
"Kalau menurut saya, bisa dibuat jembatan layang yang pendek untuk mengurangi lakalantas di jalan tersebut. Hal itu yang akan dikoordinasikan dengan DPU saat RDP," jelasnya.
Dalam RDP itu nanti, lanjut dia, juga akan dibahas terkait pembangunan abutment/kepala jembatan penyeberangan dari arah Kelurahan Sepang Simin menuju pile slab jembatan di Desa Sepang Kota yang sudah rampung terbangun.
"Kami ingin mendengarkan penjelasan dari DPU terkait besaran anggaran yang diperlukan dalam pembangunan abutment," ujarnya.
Politikus Partai Golkar ini menambahkan, apabila besaran anggaran sudah diketahui, maka langkah selanjutnya yaitu meminta dukungan anggaran ke pemerintah pusat melalui kementerian terkait.
"Saat RDP nanti, kami juga berharap ada kelanjutan peningkatan ruas jalan dari Kelurahan Sepang Simin-Takaras, sebagai salah satu jalan alternatif menuju Kota Palangka Raya," tukasnya. (arm/fm)