KUALA KURUN - Bupati Gunung Mas (Gumas) Jaya Samaya Monong didampingi Wakil Bupati Efrensia LP Umbing, Sekretaris Daerah Richard, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Baryen dan sejumlah pihak melakukan peninjauan terhadap sejumlah alat berat yang baru datang, yakni satu unit excavator, satu unit grader dan satu unit vibro roller.
"Sejumlah alat berat ini merupakan pengadaan pada tahun 2025. Kami ingin harus dimaksimalkan untuk penanganan ruas jalan dan jembatan yang rusak, sehingga dapat dilalui atau fungsional," ucap Jaya, Jumat (25/4).
Ruas jalan dan jembatan yang rusak tersebar di Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, Miri Manasa, Damang Batu, Kurun, Manuhing Raya, Manuhing, Sepang, Mihing Raya, Rungan Hulu, Rungan dan Rungan Barat.
"Penanganannya minimal dapat fungsional dengan menggunakan sejumlah alat berat yang baru saja dibeli. Apalagi ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja kami," jelasnya.
Dalam membangun Kabupaten Gumas, biasanya dibatasi oleh anggaran. Namun demikian, harus dicarikan solusi untuk mensiasatinya. Jangan langsung menyerah dan dibiarkan seadanya. Tentu tidak bisa seperti itu.
"Kami mencari terobosan dan inovasi sebagai solusi keterbatasan anggaran dalam upaya penanganan infrastruktur jalan dan jembatan, sehingga dipilih pengadaan alat berat ini," terangnya.
Dia menuturkan, ketika sudah mempunyai alat berat sendiri, maka itu bisa digunakan untuk menangani keadaan darurat di lapangan, sehingga mobilisasi barang dan jasa bisa lancar.
"Kami yakin apabila infrastruktur jalan dan jembatan sudah baik, maka akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi yang meningkat," tuturnya.
Selain alat berat itu, lanjut dia, juga akan dilakukan pengadaan satu unit dump truck untuk mengangkut material peningkatan jalan dan jembatan, dan satu unit long bed trailer untuk mengangkut alat berat.
"Kami ingin alat berat yang ada nanti dipergunakan sebaik-baiknya dan dirawat dengan baik," ujar Bupati dua periode ini.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Gumas Baryen mengakui, keberadaan alat berat itu untuk penanganan ruas jalan dan jembatan secara mandiri yang perlu dilakukan secara darurat. Artinya tidak menunggu sewa alat berat dari luar.
"Untuk satu unit dump truck dan satu unit long bed trailer, akan dilakukan pengadaan pada perubahan APBD tahun 2025," katanya.
Dia menambahkan, pengadaan alat berat tersebut bekerjasama dengan perusahaan Caterpillar Inc dari asal Amerika Serikat yang merancang, merekayasa, mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan alat berat beserta mesinnya. (arm/yit)