KUALA KURUN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) kembali meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan hasil pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Audited tahun 2024, dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI) perwakilan Kalimantan Tengah (Kalteng).
"Ini menjadi raihan WTP yang ke-10, dan sembilan kali berturut-turut. Kami meraih opini WTP pertama kali di tahun 2012 lalu. Kemudian tahun 2016, 2017, 2018, 2019, 2020, 2021, 2022, 2023 dan 2024," ucap Bupati Gumas Jaya Samaya Monong, Senin (26/05/2025).
Pada menyusun LKPD tahun 2024, Pemkab Gumas merasa cukup berat mengingat itu jadi pertama kali menggunakan aplikasi sistem informasi pemerintah daerah (SIPD) secara penuh dimulai perencanaan, penganggaran, penatausahaan serta akuntansi dan pelaporan sebagaimana amanat dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019.
"Namun demikian, berkat kerjasama dan kerja keras semua pihak, terutama bimbingan dari Kementerian Dalam Negeri, khususnya Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah dan Pusat Data dan Informasi, kami mampu menyelesaikan LKPD tepat waktu," ujarnya.
Dia mengatakan, opini WTP yang diberikan BPK RI atas LKPD merupakan pernyataan yang profesional terhadap hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan, mengenai kewajaran penyajian laporan keuangan Pemkab.
"Opini WTP yang diberikan itu membuktikan bahwa penyelenggaraan dari tata kelola keuangan dan pemerintahan yang dilakukan selama ini, sudah sesuai regulasi yang ada," jelasnya.
Dia mengakui, raihan opini WTP sebanyak sepuluh kali tersebut, tidak lantas membuat semua berpuas diri, melainkan bagaimana hal itu menjadi motivasi untuk bisa menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan menjunjung tinggi etika, kredibilitas, akuntabilitas, komitmen, efektif dan efisien.
"Kami apresiasi semua perangkat daerah yang telah bekerjasama melaksanakan tata kelola keuangan sesuai aturan. Dengan pengelolaan keuangan yang semakin baik, APBD akan terus meningkat dan digunakan untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah," pungkasnya. (arm/fm)