KUALA KURUN - Bupati Gunung Mas (Gumas) Jaya Samaya Monong yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Richard menyampaikan jawaban pemerintah atas pandangan umum enam fraksi pendukung dewan terhadap pidato pengantar bupati tentang rancangan akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025-2029, di rapat paripurna ke-9 masa persidangan III tahun sidang 2025.
Keenam fraksi tersebut yaitu Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar), Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Fraksi Partai Perindo, Fraksi Partai Nasdem, Fraksi Partai Demokrat, dan Fraksi Gerakan Nasional.
"Kami mengapresiasi sambutan baik, persetujuan dan dukungan dari seluruh fraksi pendukung dewan terhadap substansi dalam rancangan akhir RPJMD 2025-2029," ucap Sekda Gumas Richard, Selasa (1/7/2025) sore.
Dia menyampaikan, ada sejumlah fraksi menyoroti dan memberikan masukan terhadap beberapa isu strategis terkait pembangunan daerah. Dari Fraksi PDIP, menyoroti status kemitraan kebun plasma antara Perusahaan Besar Swasta (PBS) dengan koperasi mitra.
"Sudah ada delapan PBS yang memenuhi kewajiban plasma. Namun masih ada PBS yang berproses dan memiliki permasalahan di pembahasan perjanjian kerjasama. Hal itu akan menjadi fokus pengawasan kami lima tahun ke depan," terangnya.
Selanjutnya, Fraksi Nasdem menyoroti mengenai ruas jalan Tewah-Tumbang Miri yang rusak parah. Terkait perbaikan ruas jalan itu, akan direalisasikan tahun 2025, yang merupakan bagian dari program Tambun Bungai Maju.
"Pembangunan ruas jalan dan jembatan ini menjadi prioritas utama dalam misi Bupati dan Wakil Bupati Gumas," ujarnya.
Kemudian, fraksi yang dipimpin Surya Paloh itu juga menyoroti capaian realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), terutama di sektor Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
"Kami akan memperkuat koordinasi, serta mengkaji mekanisme pemberian reward/punishment kepada perangkat daerah berdasarkan kontribusi terhadap PAD," tegasnya.
Lalu dari Fraksi Partai Demokrat juga menekankan pentingnya pentingnya sinergi lembaga pemerintah, DPRD, dunia usaha hingga masyarakat. Itu untuk mengatasi keterbatasan anggaran dan melahirkan inovasi pembangunan daerah.
"Kami menghargai pandangan seluruh fraksi DPRD. Sinergi itu menjadi bagian dari komitmen bersama membangun Kabupaten Gumas secara terencana, inklusif dan berkelanjutan," jelasnya.
Dia mengakui, semua masukan akan diformulasikan secara teknis dalam proses selanjutnya. Pemerintah juga siap untuk menindaklanjuti berbagai isu yang belum sempat dijawab dalam forum, di rapat-rapat mendatang.
"Kami selalu membuka ruang untuk pembahasan bersama. Terlebih lagi RPJMD merupakan arah dari pembangunan lima tahun kedepan, demi terwujud Kabupaten Gumas yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera," pungkasnya. (arm/fm)