KUALA KURUN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) melaksanakan lomba inovasi daerah tahun 2025. Ini sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah untuk meningkatkan kinerja dari penyelenggaraan pemerintah daerah.
"Inovasi daerah diarahkan untuk percepat terwujud kesejahteraan masyarakat, melalui peningkatan pelayanan publik, pemberdayaan dan peran serta masyarakat, dan peningkatan daya saing daerah," ucap Bupati Gumas Jaya Samaya Monong, Rabu (23/7).
Dia menyampaikan, ada tiga bentuk inovasi yaitu inovasi tata kelola, pelayanan publik, dan inovasi bentuk lainnya. Tiga bentuk inovasi itu sangat lekat dengan ruang lingkup kerja Aparatur Sipil Negara (ASN). Harus ada komitmen dari kepala perangkat daerah dan camat yang membuat satu inovasi satu perangkat daerah setiap tahunnya.
"Saya memberi apresiasi kepada setiap perangkat daerah yang sudah ambil bagian di lomba inovasi daerah. Inovasi merupakan kunci transformasi dan energi untuk menciptakan perubahan, serta solusi untuk mengatasi permasalahan, dan modal untuk memenangkan persaingan," terangnya.
Dia meminta kepada seluruh perangkat daerah yang telah menyampaikan judul inovasinya. Akan tetapi, kelengkapan dan data dukung sampai pelaksanaan lomba ini masih dibawah 50 persen atau masih nol, untuk segera melengkapi agar dapat di laporkan di Innovative Government Award (IGA) sampai dengan batas waktu 31 Juli 2025.
"Jangan sampai komitmen itu hanya dilakukan dengan pengumpulan judul tanpa adanya realisasi. Jadikan inovasi sebagai kebiasaan organisasi di perangkat daerah. Untuk mencapai itu, semua perlu komitmen dan kerja keras," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bapperida Kabupaten Gumas Yantrio Aulia mengakui, kegiatan ini untuk samakan persepsi tentang pentingnya inovasi pada perangkat daerah dan melakukan penilaian terhadap praktik inovasi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah, sebagai persiapan untuk pengisian inovasi daerah pada aplikasi IGA Kemendagri.
"Kami ingin memacu kreatifitas perangkat daerah melakukan praktik inovatif dalam penyelenggaraan pemerintah daerah, melahirkan inovator yang dapat memberikan ide gagasan berupa inisiatif baru yang mendorong tercipta penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan masyarakat yang lebih produktif, efisien dan efektif," ujarnya.
Selain itu, tambah dia, lomba inovasi daerah ini juga untuk mendukung upaya peningkatan penilaian indeks inovasi daerah di Kabupaten Gumas, yang mana merupakan salah satu indikator penilaian kinerja kunci dari kinerja pemerintah daerah.
"Tim penilai lomba inovasi daerah yakni terdiri dari Widyaiswaradari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalteng dan Akademisi dari Universitas Palangka Raya," pungkasnya. (arm/yit)