KUALA KURUN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menyoroti ketidaktepatan data calon penerima calon lokasi (CPCL) program plasma di daerah tersebut. Dugaan banyaknya data yang tidak sesuai sasaran mendorong lembaga legislatif itu untuk melakukan evaluasi menyeluruh.
Ketua DPRD Gumas, Binartha, menyampaikan bahwa pihaknya akan segera menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan dinas dan pihak terkait guna memastikan validitas data penerima CPCL plasma.
"Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh agar program plasma benar-benar tepat sasaran dan memberi manfaat bagi masyarakat," kata Binartha saat diwawancarai, Kamis (16/10).
Evaluasi tersebut, lanjut dia, akan melibatkan sejumlah pihak, termasuk Dinas Pertanian, Dinas Sosial, camat, lurah, kepala desa, perusahaan perkebunan, serta perwakilan masyarakat.
“Evaluasi dilakukan secara terbuka dan melibatkan semua pemangku kepentingan, agar data yang ada valid dan tidak menimbulkan kecemburuan sosial di tengah masyarakat,” ujarnya.
Politikus Partai Golkar yang akrab disapa Obin itu menekankan pentingnya transparansi dalam program plasma, terutama karena program ini menjadi harapan besar masyarakat pedesaan, khususnya para petani.
"Jangan sampai ada data fiktif. Mereka yang berhak justru terabaikan, sementara yang tidak berhak malah masuk sebagai penerima. Ini jelas tidak adil," tegasnya.
Ia menambahkan, DPRD akan mengawal ketat proses evaluasi tersebut, termasuk memastikan tidak adanya praktik manipulasi data. Jika ditemukan pelanggaran, pihaknya tak segan merekomendasikan tindakan tegas.
“Apabila terbukti ada permainan dalam pendataan CPCL, kami akan mendorong penindakan tanpa pandang bulu. Ini menyangkut masa depan masyarakat kecil,” pungkasnya. (arm/yit)