SAMPIT – Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyatakan siap menyebarkan sebanyak 21 ribu Kartu Indonesia Sehat (KIS) pada warga Kotim. Kartu-kartu tersebut akan diberikan secara bertahap dan dimulai dari peserta penerima bantuan iuran (PBI).
”PBI ini ada dua, yaitu PBI APBN, mereka yang ditanggung langsung iurannya oleh pemerintah pusat dan PBI APBD, yaitu mereka yang tidak masuk dalam PBI APBN dan ditanggung oleh pemerintah daerah. Mereka yang termasuk dalam dua peserta PBI ini yang akan kami dahulukan untuk dicetak kartu KISnya,” ucap Kepala BPJS Kesehatan Sampit Atulyadi saat ditemui dikantornya, Jumat (15/7) lalu.
KIS yang sudah siap tersebut sekarang sedang dalam proses validasi dan sudah di kelompokkan per desa. Kemungkinan, kata dia, Minggu depan kartu-kartu itu sudah siap dibagikan.
Lebih jauh Atulyadi mengungkapkan bahwa pembagian KIS ini akan bekerja sama dengan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kotim. Kerja sama ini dilakukan agar pihak BPJS Kesehatan dapat mengerahkan tenaga kerja sukarela kecamatan (TKSK) yang berada di bawah naungan dinsos untuk mendistribusikan KIS di desa-desa di tiap kecamatan.
“Rencananya distribusi ini akan melalui tiga cara, salah satunya kantor pos. Tapi kantor pos masih belum bersedia menyebarkan sampai peserta di desa, makanya kami mencoba mendistribusikannyamelalui cara lain, yaitu melalui TKSK itu,” jelasnya.
Dirinya mengharapkan KIS ini bisa terdistribusi sampai ke tangan end user paling lambat Agustus nanti. Dan apabila warga yang terdata sebagai pemilik KIS alamatnya tidak bisa ditemukan karena pindah, telah meninggal atau mungkin keadaan ekonominya membaik, maka KISnya harus dikembalikan ke BPJS Kesehatan. (sei/fin)