PANGKALAN BUN-Dinas Kesehatan Kabupaten Kobar terus melakukan kampanye imunisasi wajib bagi balita dan anak-anak serta memberikan pemahaman lebih terkait keamanan vaksin yang digunakan dalam setiap kegiatan imunisasi.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinkes Kobar, dr Fachrudin mengatakan, sampai saat ini semua imunisai wajib bisa didapatkan secara gratis. Dan semua vaksin yang digunakan telah terjamin kemanannya. ”Ada lima imunisasi wajib, semua vaksinnya gratis bisa didapat di Puskesmas atau pada saat pelaksanaan Posyandu,” ujarnya, Minggu (17/7) pagi.
Lima vaksin yang didapatkan secara gratis itu antara lain, BCG, DPT, Polio, Hepatitis B, dan Campak dan Tetanus. Ia menjelasakan bahwa, kelima vaksin tersebut merupakan jatah wajib bagi balita dan anak-anak. ”Lebih baik melakukan pemberian vaksin melalui fasilitas kesehatan yang terjamin, sehingga terhindar dari vaksin palsu,” imbuh Fachrudin.
Menurutnya, meski di Kalteng khususnya Kobar tidak sampai masuk dalam wilayah persebaran vaksin palsu, tetap saja masyarakat perlu mendapatkan penyadaran, bahwa selama ini vaksin-vaksin dasar untuk pencegahan penyakit itu adalah gratis.
”Setahu saya sebagian besar korban vaksin palsu adalah mereka yang tidak tahu bahwa vaksin dasar yang tersebut bisa didapatkan gratis di fasilitas kesehatan milik pemerintah,” tukasnya.
---------- SPLIT TEXT ----------
Mantan Kepala Puskesmas Semanggang Kecamatan Pangkalan Banteng itu juga menjelaskan, vaksin BCG diberikan pada bayi sejak lahir, untuk mencegah penyakit TBC. ”Jika bayi sudah berumur lebih dari 3 bulan, harus dilakukan uji tuberkulin terlebih dulu. BCG dapat diberikan apabila hasil uji tuberkulin negatif,” imbuh Fachrudin.
Berikutnya untuk vaksin Hepatitis B, vaksin ini diberikan tiga dalam tiga tahap. Yang pertama dalam waktu 12 jam setelah lahir. Imunisasi ini dilanjutkan saat bayi berumur 1 bulan, kemudian diberikan lagi saat berusia 3 hingga 6 bulan.
Untuk vaksin Polio lanjutnya, merupakan salah satu target pemerintah untuk membebaskan anak-anak Indonesia dari penyakit polio. Polio diberikan saat kunjungan pertama setelah lahir. Selanjutnya vaksin ini diberikan 3 kali, saat bayi berumur 2, 4, dan 6 bulan.
”Pemberian vaksin ini dulang pada usia 18 bulan dan lima tahun seperti pada program Pekan Imunusasi Nasional (PIN) Polio beberapa waktu lalu,” tandas Fachrudin.
Ditambahkannya, yang tak kalah penting adalah vaksin DTP. Vaksin ini diberikan untuk mencegah tiga macam penyakit sekaligus, yakni Difteri, Tetanus, dan Pertusis. Vaksin ini diberikan pertama kali saat bayi berumur lebih dari enam minggu. Lalu saat bayi berumur 4 dan 6bulan. Ulangan DTP diberikan umur 18 bulan dan 5 tahun. Dan pada anak umur 12 tahun, imunisasi ini diberikan lagi dalam program BIAS SD kelas VI.
Terakhir yakni pemberian vaksin Campak. Untuk pertama kalinya diberikan saat anak umur 9 bulan. Pemberian vaksin Campak periode kedua bisa dilakukan pada program BIAS SD kelas1, umur 6 tahun. (sla)