KUALA PEMBUANG - Berumur sekitar 14 tahun Kabupaten Seruyan sejak dimekarkan dari Kabupaten induk yakni Kotawaringin Timur (Kotim) hingga saat ini status kabupaten yang berjuluk Bumi Gawi Hatantiring ni masih menjadi Kabupaten tertinggal khususnya di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Bupati Seruyan H Sudarsono menyampaikan penilaiaan tersebut dilakukan lima tahun sekali, di mana nantinya pada pengumuman status akan datang Kabupaten Seruyan tidak lagi tertinggal seperti yang ditetapkan presiden pada beberapa tahun lalu.
Menurutnya, di Kabupaten Seruyan ini masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, seandainya tidak dikerjakan maka status kabupaten ini akan terus tertinggal dari kabupaten lainnya yang ada di Kalteng ini.
Menurutnya, saat ini hal yang membuat Kabupaten Seruyan menjadi tertinggal yaitu ada tiga aspek dari minimnya infrastruktur, penyebaran tenaga kesehatan dan pendidikan yang masih belum merata kesemua daerah di Kabupaten Seruyan.” Kita saat ini terus berupaya merampungkan infrastruktur dan penyebaran tenaga pendidik dan kesehatan di Seruyan,” ucapnya.
Saat ini yang perlu dilakukan pihaknya, yakni akan mendorong pembangunan disetiap desa yang merupakan kebutuhan masyarakat, sehingga dengan lengkapnya fasilitas disejumlah desa maka penilaian mengenai kategori tertinggal akan tinggi. ”Kita memang terus berupaya menangani masalah ini mohon doanya,” ujar bupati.
Sebelumnya, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMDes) Seruyan Agus Suharto mengatakan, di Kabupaten Seruyan ada 97 desa yang tersebar pada 10 kecamatan dengan berbagai macam kondisi geografis dan juga sarana infrastruktur yang hingga saat ini masih sulit di jangkau.
”Dari 97 desa yang ada di Kabupaten Seruyan, saat ini baru ada 9 desa yang berkembang, sisanya tertinggal dan sangat tertinggal, itu menurut data status desa berdasarkan indeks desa membangun,” ujarnya. (hen/fin)