KUALA PEMBUANG - Warga Desa Tanjung Rangas Kecamatan Seruyan Hilir Kabupaten Seruyan, Juhran pada Senin (29/8) resmi menyerahkan orangutan bernama Duyu kepada Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sampit. Orang utan itu nantinya akan diserahkan lagi ke BKSDA Seksi Konservasi Wilayah II Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat.
Komandan Pos Bandara dan Pelabuhan BKSDA Sampit Muriansyah mengatakan, pada saat itu pihaknya menerima informasi akan keberadaan orang utan yang dipelihara warga Desa Tanjung Rangas, dimana setelah memastikan informasi tersebut ternyata warga yang memelihara orang utan itu ingin menyerahkan binatang yang dilindungi tersebut kepada pihaknya.
Dijelasnya, awal ditemukannya orang utan itu di bulan Januari 2016 lalu. Satwa tergolong langka itu ditemukan disekitar muara Sungai Bengalun tanpa induknya, karena merasa kasihan, akhirnya dibawa Juhran di kediamannya dan dibuatkan kandang di depan rumahnya dan dirawatnya dengan baik.
Menurutnya, dirinya memperkirakan bahwa orang utan yang diperkirakan umurnya 1,5 tahun itu merupakan dampak kebakaran hutan pada 2015 lalu. Sebab, pada tahun itu di hutan belakang desa tersebut banyak terbakar, sehingga orang utan mencari tempat yang aman untuk menyelamatkan diri.
”Saat ini kondisinya sehat dan sudah kita serahkan ke BKSDA Seksi Konservasi Wilayah II Pangkalan Bun,” ujarnya.
Selain itu, orang utan itu biasanya akan dititipkan di yayasan orang utan foundation (OFI) untuk dilakukan rehabilitasi karena sudah dirawat manusia. Sedangkan dalam eksekusi orang utan tersebut pihaknya juga dibantu oleh staf centre for orang utan protection dari Jakarta. ”Kami ucapkan terima kasih kepada warga yang telah menyerahkan orang utan itu serta telah merawatnya dengan baik,” ucapnya. (hen/fin)