KUALA PEMBUANG – Saat ini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan, sedang melakukan inovasi dalam penyediaan obat bagi pasien. Inovasi itu dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kefarmasian melalui perencanaan berbagai kebutuhan obat berdasarkan variasi penyakit.
Menurut Direktur RSUD Kuala Pembuang dr Reson Rusdianto, selama ini obat-obatan yang tersedia sering tidak mampu meng-cover penyakit. Sehingga perlu dilakukan inovasi untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Dijelaskannya, melalui inovasi ini ke depan obat-obatan akan disesuaikan berdasarkan kebutuhan penyakit yang ada. Misalnya, jika selama ini penyakit A yang banyak diderita pasien, maka obat untuk penyakit tersebut akan diperbanyak persediaannya.
“Nantinya akan ada buffer stock obat. Sehingga pengadaan tahun ini nantinya bisa mencukupi kebutuhan obat tahun depan. Paling tidak mampu mencukupi hingga triwulan II tahun berikutnya,” ujarnya.
Terkait rencana itu, Reson menyatakan, pihaknya sudah melakukan survei obat-obatan yang dibutuhkan. Dengan inovasi itu diharapkan mekanisme perencanaan lebih terarah dan terukur.
Ditanya mengenai anggaran yang diperlukan? Reson menyebutkan bahwa dana yang diperlukan untuk membeli obat dan bahan habis pakai mencapai sekitar Rp2 miliar hingga Rp3 miliar per tahun. ”Kita minta dukungan semua pihak atas upaya ini mudah-mudahan kekosongan obat kita tanggulangi,” tandasnya. (hen/fin)