KUALA PEMBUANG – Menjelang perayaan Idul Adha para penjual hewan kurban di Kuala Pembuang mengaku masih sepi pembeli. Padahal, hari raya yang biasa disebut hari raya haji atau hari raya kurban itu tinggal beberapa hari lagi.
Hakimin salah seorang penjual hewan kurban di Kuala Pembuang mengatakan, hingga saat ini masih sepi pembeli dan pesanan untuk hewan kurban, kondisi ini terbilang sepi dari tahun tahun sebelumnya.
“Saya tidak tahu kenapa pembeli hewan kurban tahun ini turun tidak seperti tahun kemarin pembeli dan pesanan cukup banyak. Saat ini memang sudah ada yang pesan tapi hanya sedikit,” ujarnya.
Dikatakannya, harga hewan kurban jenis sapi berkisar antara Rp14 Juta hingga Rp 18 juta per ekor, semua tergantung permintaan pembeli sesuai dengan besar kecilnya sapi yang dipilih. ”Kalau tahun dahulu ada beberapa pemesan dari kabupaten lain pesan sampai ke Kuala Pembuang,” ucapnya.
Untuk menjamin kesehatan hewan kurban, Pemkab Seruyan melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) akan menurunkan tim. Sebab, pemeriksaan kesehatan hewan itu sangat penting agar hewan untuk kurban benar-benar sehat dan layak untuk dikonsumsi oleh warga yang berhak menerimanya.
”Kita akan cek kesehatan sejumlah hewan kurban yang disediakan peternak di Seruyan,” ucap Kepala Distanak Seruyan melalui Kabid Peternakan Rita Ningsih.
Menurutnya, pengecekan kesehatan hewan-hewan kurban sebelum dilakukan pemotongan pada saat Idul Adha, sudah merupakan agenda rutin setiap tahun. Tujuannya, agar warga yang ditunjuk sebagai penerima dari daging hewan kurban itu merasa aman untuk mengkonsumsinya.
Ditambahkannya, pengecekan kesehatan bukan hanya dilakukan di wilayah ibu kota kabupaten melainkan diseluruh kecamatan terutama kecamatan yang banyak melakukan pemotongan hewan kurban. ”Petugas kita sudah ada disetiap kecamatan dan siap memeriksa kesehatan hewan kurban sebelum tiba hari raya Idul Adha untuk memastikan kesehatannya,” imbuhnya. (hen/fin)