SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 14 Oktober 2016 16:22
Ya Allah..Kulit Bocah Ini Bersisik, Malu Mau ke Sekolah
MEMPRIHATINKAN: Chandra (10) memandangi foto almarhum ibunya. Bocah itu malu sekolah karena kulitnya yang terlihat bersisik.(DODI/RADAR PALANGKA )

PALANGKA RAYA – Penyakit aneh menggerogoti seorang bocah berusia 11 tahun, Chandra (11). Kulit bocah itu kulit mengelupas dan membuatnya terlihat bersisik. Selain itu, matanya memerah dan rambutnya rontok. Kondisi itu membuat Chandra malu sekolah hingga sekarang.

Karena kondisi keuangan yang tak memungkinkan, Chandra tidak menjalani perawatan medis. Besar kemungkinan bocah malang itu mengalami iktiosis lamelar atau kelainan autosomal resesif yang timbul saat lahir dan berlangsung seumur hidup. Meski tidak mengancam jiwa, namun menimbulkan stres secara psikologis bagi penderitanya.

Selain harus menghadapi penyakitnya, Chandra kian terpukul. Penggemar Lionel Messi, pesepak bola asal Argentina ini baru saja ditinggal ibu kandungnya, Mariana (45), yang meninggal dunia Senin (10/10) lalu.

Ditemui di kediaman kerabatnya di Palangka Raya, Kamis (13/10), Mega, ayah Chandra menuturkan, anaknya tidak pernah sekolah karena malu dan tak ada biaya. Seharusnya Chandra saat ini sudah kelas III SD.

Warga Desa Tumbang Miwan, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas ini mengatakan, dari tiga anaknya, hanya Chandra yang memiliki kelainan tersebut. Kakak dan adiknya, yakni Claudia(15) dan Andrea (4), hidup normal seperti orang pada umumnya.

Menurut Mega, Chandra dilahirkan secara prematur. Seminggu setelah kelahirannya, muncul bintik merah di seluruh tubuh. Bidan kemudian merujuknya ke Rumah Sakit Doris Slyvanus, tetapi diagnosanya tidak diketahui.

”Gatal-gatal dan bintik merah semakin banyak. Sudah pernah dibawa ke dokter, berobat begitu saja karena tak mampu dan uang tidak ada, sehingga dibawa lagi ke kampung sampai saat ini,” ujar Mega.

Menurut Mega, Pemkab Gumas sempat menjanjikan pengobatan, tetapi tidak pernah terealisasi. ”Tidak satu sen pun pemerintah memberikan dan hanya janji,” katanya.

Menginjak umur dua tahun, Chandra mengeluh gatal-gatal dan hanya diobati secara tradisional menggunakan obat kampung, namun tak mempan. Kulitnya pun mengelupas dan berdarah saat digaruk.

”Saya berharap Chandra bisa dirawat dan diobati sampai sembuh dan mampu bersosialisasi seperti anak-anak pada umumnya,” kata pria yang berprofesi sebagai petani tradisional ini seraya menyebutkan nomor ponselnya 085249656692, berharap ada donatur yang membantu.

Dihubungi terpisah, Humas RSUD Doris Sylvanus  Palangka Raya dr Theodurus S Atmaja menduga Chandra menderita iktiosis lamlar. Akan tetapi, bocah itu perlu menjalani pemeriksaan medis untuk mengetahui secara jelas penyakitnya.

”Lebih jelas nanti setelah diperiksa. Bawa saja ke RSUD Doris Sylvanus. Bisa ke poliklinik pada jam buka pagi hari. Penjelasan lanjutnya setelah diperiksa dokter spesialis kulit,” ujarnya. (daq/ign)


BACA JUGA

Rabu, 14 Mei 2025 16:51

Irawati Bantu Promosikan UMKM Lewat Media Sosial

SAMPIT–Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati menunjukkan kepeduliannya terhadap pelaku…

Rabu, 14 Mei 2025 16:51

Pemkab Matangkan Rencana Relokasi Pelabuhan

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mulai mengambil langkah…

Rabu, 14 Mei 2025 16:50

Kotim Siapkan Asrama Haji untuk Sekolah Rakyat

SAMPIT–Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyatakan kesiapannya untuk menyambut…

Rabu, 14 Mei 2025 16:50

Disbudpar Usulkan Dua Bangunan Jadi Cagar Budaya Nasional

SAMPIT – Dua bangunan bersejarah yang menyimpan jejak peradaban dan…

Selasa, 13 Mei 2025 13:14

Proses SPMB Harus Gratis dan Transparan

SAMPIT — Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya…

Selasa, 13 Mei 2025 13:14

Koordinasi dengan Kemensos untuk Perbaikan Data Warga Miskin

SAMPIT— Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  berupaya memutakhirkan data warga…

Selasa, 13 Mei 2025 13:13

Tingkatkan Pelayanan Lewat Sharing Season RPAM

SAMPIT — PDAM Kotawaringin Timur (Kotim) terus berkomitmen meningkatkan kualitas layanan…

Selasa, 13 Mei 2025 13:13

Banjir Rob Ancam Teluk Sampit

SAMPIT — Ancaman banjir rob kembali mengintai wilayah pesisir Kabupaten…

Jumat, 09 Mei 2025 17:38

Apresiasi Panen Bioflok untuk Ketahanan Pangan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyambut baik upaya…

Jumat, 09 Mei 2025 17:36

Dinkes Kotim Siagakan Obat dan Layanan Kesehatan Hadapi Penyakit Musiman

SAMPIT – Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Dinkes Kotim) meningkatkan…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers