KUALA PEMBUANG - Untuk lebih mendekatkan informasi dan promosi bank sampah sampai pada tingkat rumah tangga, sekaligus untuk mendorong lahirnya kader-kader muda dari Kabupaten Seruyan untuk menjadi tokoh dalam pengelolaan sampah dan lingkungan di masa depan. Bank sampah Budi Bersama Kuala Pembuang 1, Kecamatan Seruyan Hilir merekrut setidaknya 300-an kader lingkungan. Kegiatan itu di halaman kantor Kelurahan Kuala Pembuang 1, Sabtu (15/10).
Lurah Kuala Pembuang I Muhsyadad Khaitami dalam sambutannya mengatakan, bank sampah Budi Bersama adalah pengelolaan sampah berbasis masyarakat sesuai dengan Undang-Undang 18/2008 tentang pengelolaan sampah yang berbasis masyarakat, dan UU 81/2012 tentang pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga.
“Kehadiran bank sampah Budi Bersama bukan hanya milik warga Kelurahan Kuala Pembuang 1 saja, tetapi nantinya diharapkan akan menjadi sebuah pusat gerakan advokasi dan kampanye 3R di Kabupaten Seruyan. Sehingga dengan ini akan menjadi contoh serta model pengelolaan sampah berbasis masyarakat," ujarnya.
Sementara Direktur bank sampah Budi Bersama Rachmat Fithra Hadi menyatakan, salah satu fokus operasionalisasi dari bank sampah ini adalah bagaimana bank sampah dapat menjadi pusat kampanye serta advokasi untuk pengelolaan sampah berkelanjutan melalui metode 3R yaitu dengan mempersiapkan jaringan kerja untuk pendidikan, penyuluhan serta kampanye pengelolaan sampah dengan melibatkan kader kader muda untuk dicetak menjadi kader bank sampah.
”Rekrutmen dan sosialisasi merupakan momentum penting untuk persiapan operasionalisasi bank sampah Budi Bersama," katanya. (hen/fin)