KUALA PEMBUANG – Kabar gembira bagi masyarakat di Kabupaten Seruyan. Sebab, Bupati Sudarsono memastikan bahwa jalan Kuala Pembuang-Telaga Pulang sudah mulai bisa dilalui dengan nyaman. Tidak hanya kendaraan roda dua bahkan roda empat sudah bisa menikmati jalan tersebut.
Bupati Seruyan Sudarsono mengungkapkan, masih ada beberapa titik yang rusak namun tidak terlalu parah dan masih bisa dilalui, itupun titik kerusakan jalan itu karena masih belum selesai dikerjakan pihak ketiga. “Kita sudah lihat kondisi jalannya dan merasakan perjalanan melewati jalan ini sudah bisa dilalui,” ujarnya.
Dijelaskannya, secara real dilapangan memang jalan itu belum bisa dikatakan bagus, namun kondisinya sudah bisa dilalui sehingga untuk masyarakat jangan takut lagi melalui jalan tersebut. ”Kalau tidak percaya silakan coba mobil sudah bisa lewat,” ucapnya.
Untuk memastikan sejumlah jalan itu tetap bagus, dirinya meminta kepada dinas PU agar rutin turun ke lapangan untuk melihat kondisi jalan, dan melihat kondisi yang rawan rusak, sehingga akses ini bisa digunakan masyarakat dengan baik.
Menurut Sudarsono, saat ini Seruyan masih perlu banyak dana untuk membenahi infrastruktur jalan agar nyaman dilalui, maka dari itu kita meminta kepada pihak Provinsi Kalteng mengucurkan dana untuk jalan tersebut. ”Jalan ini urat nadi kemajuan Seruyan maka dari itu perlu bantuan provinsi untuk membantu penyelesaiannya supaya cepat,” harapnya.
Pantauan Radar Sampit, saat mengikuti perjalanan bupati seruyan melewati jalan tersebut memang tidak banyak menuai kendala, hanya saja jika hujan turun disekitar ransmigrasi Unit IV dan Unit V yang jaraknya sekitar lima kilomerer lumayan sulit dilewati, sedangkan selebihnya nyaman dilalui karena bahan dasarnya pasir, sedangkan pada musim kemarau, sebaliknya dimedan pasir akan cukup sulit dilalui kendaraan roda dua karena lumpur namun jika menggunakan roda empat tidak menuai kendala.
Lamanya waktu perjalanan mulai Kuala Pembuang hingga Telaga Pulang berjarak sekitar 94 kilometer sekitar 3 jam perjalanan. Namun bagi masyarakat yang mengetahui jalan diareal perkebunan kelapa sawit akan lebih cepat dibanding menyusuri jalan tersebut. (hen/fin)