PANGKALAN BUN – Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) mengajak kepada umat muslim di Indonesia agar menyelenggarakan Aksi salat Subuh berjamaah secara nasional pada 12 Desember 2016 atau yang lebih dikenal sebagai Aksi 1212. Aksi tersebut dilakukan dalam rangka konsolidasi spirit Aksi 212 lalu.
Ajakan tersebut juga ditanggapi dengan berbagai hal umat muslim di Indonesia. Termasuk di Kobar , MUI setempat sendiri menegaskan tidak akan menggelar aksi yang dinamakan 1212 tersebut.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kotawaringin Barat M Chabib, memastikan bahwa pihaknya tidak akan menggelar aksi tersebut, karena menilai berbau unsur politis.
Menurutnya keputusan itu sesuai dengan hasil rapat internal pengurus MUI Kotawaringin Barat (10/12). Dalam rapat internal tersebut, diputuskan bahwa MUI Kobar tidak akan menggelar aksi apapun terkait Aksi 1212 dan tetap menganjurkan umat Islam di Kabupaten Kobar menunaikan salat seperti hari-hari biasa.
”Sesuai arahan dari MUI Pusat dan MUI Provinsi kepada masyarakat agar melaksanakan ibadah salat subuh seperti biasanya tanpa mengatasnamakan suatu aksi tertentu," tegas Chabib.
Dijelaskannya pula, pada dasarnya MUI Kotawaringin Barat mendukung setiap kegiatan ibadah yang dilakukan umat Islam, asalkan dengan disertai niat yang tulus dan tanpa ada kepentingan apa pun. Sehingga tidak ada kesan ada unsur politik dibelakangnya.
---------- SPLIT TEXT ----------
”Mari lakukan salat Subuh seperti biasa. Niatan itunmuncul karena Allah, jangan karena ajakan semata. Sehingga dengan tegas MUI Kobar tidak akan menggelar aksi apa pun di momen 1212. Namun kalau ada dari pihak lain, kami tidak tahu," pungkas Chabib.
M Chabib juga berharap agar masyarakat Kobar jangan mudah terpancing dengan hal-hal yang negatif. Termasuk ajakan yang kiranya tidak penting juga jangan dilakukan. Namun hal ini kembali lagi kepada masing-masing masyarakat dalam menyikapi ajakan tersrbut.
”Intinya kita harus cintai NKRI dan sebagai umat muslim beribadah pun karena niatan yang tulus,"tandasnya. (rin/gus)