KOTAWARINGIN LAMA – Memasuki usian ke- 7 Yayasan Islam (YI) Engkau Khalifah Tanpa Pamrih (E-KTP) Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam) laksanakan peringatan hari lahir (Harlah) dengan menggelar tabligh akbar bersama Al Habib Abu Bakar Ba’agil (penceramah) dan Habib Syech Maulakhilah (pembaca doa) dari Jawa Timur.
Seperti peringatan Harlah di tahun-tahun sebelumnya, selain acara tabligh rangkaian milad yayasan yang bergerak di bidang pendidikan agama ini juga melaksanakan Khotmil Quran sekaligus wisada santri angkatan ke 6.
Ketua Yayasan Islam E-KTP, H. Rizky Aditya Putra dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak atas keberadaan dan keberlangsungan yayasan yang membuka pendidikan gratis dalam belajar membaca Al Quran (Majlis Ta’limil Quran) untuk semua umur mulai dari anak-anak, remaja dan orang dewasa ini.
Secara khusus anak pertama pasangan tokoh masyarakat Kecamatan Kolam, H. Asan Darsani dan Hj Siti Astawa (Titung) ini juga menghaturkan apresiasi dan ucapan penghargaan kepada para bapak, ibu santri yang tetap istiqomah menuntut ilmu di majelis Ta’limil Quran yayasan tersebut.
“Pengajian bapak-bapak, ibu-ibu (santri), Alhamdulillah sejauh ini tetap berjalan,” ucapnya seraya mengharapkan dan memotivasi ibu-ibu yang sudah memasuki fase penghapal (Tahfis) Quran untuk terus semangat memperbanyak perbendaharaan hapalannya.
Kemudian seperti dalam sambutannya pada milad yayasan ini tahun lalu, Rizky yang juga Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat ini kembali menyampaikan permohonan maaf belum bisa merealisasikan salah satu program membuka kelas gratis untuk pembelajaran bahasa Arab dan bahasa Inggris bagi pelajar SMP, SMA sederajat karena saat ini sekolah-sekolah yang ada sedang menerapkan sekolah sepanjang hari atau full day school.
Sebelumnya untuk pendirian atau membuka jenjang Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) juga belum terwujud di tahun ke 7 ini, dikatakan Rizky karena keberadaan calon peserta didik di usia ini tidak memungkinkan penambahan SD sederajat di wilayah ibu kota Kecamatan Kolam tersebut.
“Melihat di Kotawaringin Lama ini SD-SD kita yang ada masih banyak kekurangan murid, sehingga kalau pun kami membuka (MI), Insya Allah murid-murid bakal terpecah, lebih baik kita terfokus pemenuhan (kuota) sekolah yang ada ini,” ungkapnya.
Diakhir sambutan pihaknya berharap keberadaan YI E-KTP tetap eksis dan bisa terus berjalan untuk terus mengabdi dalam membentuk insani Alquran. Ia juga memohon restu doa dan dukungan serta mengajak masyarakat untuk belajar agama di yayasan yang didirikan oleh kedua orang tuanya ini.
Rizky juga menyebutkan milad ke 7 ini terasa spesial karena untuk pertama kalinya unsur pimpinan DPRD Kobar bisa hadir yang diwakili oleh H. Bambang Suherman selaku Wakil Ketua II DPRD Kobar.
Ustad Muhammad Dhofir Salim selaku ketua panitia milad sekaligus pengasuh majelis Ta’limil Quran YI E-KTP Kolam mengatakan bahwa di milad ke 7 ini ada 14 orang santriwati yang diwisuda. Dan acara yang dilaksanakan Sabtu malam (1/2) akhir pekan lalu di aula utama YI E-KTP, mengambil tema tentang umur. Jangan bertanya berapa umurku, bertanyalah untuk apa kau gunakan sisa umurmu.
“Karena mereka (santriwati) saya acungi jempol, mereka tujuh tahun belajar dari nol , dengan kesabarannya sampai wisuda, mudah-mudahan ini jadi jalan diridhoi Allah dan jadi jalan husnul khotimah,” imbuhnya.
Disamping itu Dhofir juga menyampaikan bahwa para santriwati yang sudah khatam dan diwisuda sudah ada yang hafal Alquran hingga tujuh juz. Dia mengharapkan kepada bapak ibu selaku santri yang sudah melaksanakan Khotmil Quran dan diwisuda agar jangan berhenti mengaji.
Sebagai usaha mendukung dan memotivasi para santrinya yang terus belajar dan menghapal Alquran, pengelola Yayasan Islam Engkau Khalifah Tanpa Pamrih Kecamatan Kolam ini di setiap momen miladnya selalu memberikan doorprize perjalanan ibadah umroh ke tanah suci Makkah untuk satu orang dan hadiah uang tunai sebesar Rp 1,5 juta bagi jama’ah tablig akbar yang dapat menjelaskan kembali kesimpulan isi tausyiah yang disampaikan penceramah.
Tahun ini doorprize perjalanan ibadah umroh tersebut jatuh ke tangan seorang ibu tiga anak bernama Jupiah dan Gusti Mukri alumni angkatan pertama santri lembaga pendidikan ini berhak uang tunai karena cepat dan mampu dengan baik dan benar menyampaikan kesimpulan isi tausyiah sang penceramah. Kedua warga ini tercatat sebagi warga Kelurahan Kotawaringin Hilir.
Sementara itu Habib Abu Bakar Ba’agil dalam tausiyahnya banyak mengupas tetang keutamaan Alquran dan kemulian seorang anak yang bisa membaca dan menghapal Alquran. Baik untuk dirinya sendiri atau pun untuk kebahagian dan keselamatan bagi kedua orang tuanya terlebih bagi kedua orang tuannya yang telah meninggal dunia.(gst/soc/sla)