PULANG PISAU - Sepanjang tahun 2016, tercatat banyak peralatan Penerangan Jalan Umum (PJU) tenaga surya dan lampu taman Kabupaten Pulang Pisau yang rusak dan hilang dicuri.
Akibatnya, mulai bannyak jalan dan bagian taman kota yang gelap. Untuk mencegah kejadian serupa di tahun 2017 ini, H. Nuril Hakim, anggota DPRD Pulang Pisau berharap Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pulang pisau mencari strategi agar pencurian tidak terjadi lagi, minimal bisa ditekan.
Menurutnya, solusi yang bisa dilakukan selain memperkuat komunikasi dengan aparat terkait, pihak desa yang dipasangi PJU tidak kalah penting adalah mendesain ulang agar komponen PJU bisa lebih aman dan sulit untuk dicuri.
Misalkan jika dulu tiangnya besi mudah digergaji, menurut H. Nuril Hakim bisa saja kemudian diganti yang memakai tiang beton. Legislator yang duduk di komisi I ini pun meminta DPU khususnya yang membidangi masalah PJU dan lampu taman untuk bisa mengevaluasi letak dipasangnya PJU agar tepat sasaran.
Jangan sampai ada pemasangan lampu PJU yang dipasang terlalu rapat, atau ditaruh di tempat yang sepi. Sebab secara umum, kebutuhan penerangan cukup banyak. Sayang sekali jika ada pemasangan yang mubazir.
Menurutnya, dengan begitu aksi pencurian bisa ditekan, sebab akan memperlambat proses pencurian terjadi. Begitu juga untuk letak perangkatnya jangan ditaruh pada posisi rendah, letakan agar sulit terjangkau.
Harus dikaji betul-betul daerah mana saja yang perlu dipasang penerangan. Sebab pemasangan tersebut merupakan hasil dari pajak masyarakat, sehingga harus bisa mengena pada masyarakat.
“Beberapa kali saya menerima keluhan, di satu desa ada jalan yang gelap gulita, sementara di tempat lain terlalu rapat dipasang PJU, harusnya merata," ujar politisi Golkar ini ditemui usai acara penyambutan tahun baru.
Agar Penerangan Jalan Umum (PJU) yang ada saat ini bisa berumur panjang, dirinya pun mengimbau peran serta seluruh masyarakat guna menjaga sehingga bisa terus berfungsi.
Mana kala menemukan PJU yang rusak atau tidak menyala, H. Nuril menyarankan agar segera melapor pada perangkat desa atau dinas terkait untuk ditindak lanjuti.
Bisa saja ada PJU yang rusak, letaknya jauh dari kota. Namun karena tidak ada yang mengusulkan kondisinya tetap rusak dan tidak kunjung diperbaiki, nah kalau posisi seperti itu harus diperlukan peran masyarakat juga yang mengusulkan.
“Sayang sekali kalau PJU sudah ada, namun tidak dirawat, dinas ada anggaran untuk pemeliharan," tukasnya. (ds/fm)
