PANGKALAN BUN – Jalan Pakunegara Pangkalan Bun mendadak ramai, Sabtu (28/1) pagi. Para penggguna jalan juga langsung melambatkan laju kendaraannya. Tepat di seberang bangunan salah satu toko elektronik berkelir kuning, tampak puluhan bocah berbagai usia mengatre di salah satu rumah kayu dengan hiasan ornament China disertai sejumlah lampion yang tergantung di depannya. Rupanya ratusan anak itu sedang menunggu pembagian angpao peringatan tahun baru penanggalan China atau Imlek 2568 yang bertepatan dengan 28 Januari 2017.
Dimas (11), salah seorang bocah, mengaku datang ke rumah Kho Herianto sejak pukul 07.00 WIB. Padahal pembagian angpao baru dimulai sekitar pukul 08.30 WIB.
”Jam tujuh pagi tadi ke sini bang, sudah ramai takut enggak kebagian,” katanya dengan mimik muka ceria.
Hal serupa juga diungkapkan Adi (10), bocah bertubuh gemuk ini mengaku setiap perayaan Imlek selalu datang bersama teman-temannya ke rumah tersebut.
”Mau ambil angpao, setiap tahun ke sini. Senang saja, rame-rame sama teman. Uangnya untuk jajan,” katanya.
Pembagian angpao yang berlangsung sekitar dua jam itu berlangsung meriah, meski sedikit kacau karena anak-anak saling dorong dan ingin segera dapat amplop berwarna merah bertuliskan huruf kanji berwarna emas itu.
Pantauan Radar Pangkalan Bun, pembagiannya tergolong unik. Setelah anak-anak menerima angpao, mereka diwajibkan mencelupkan jarinya ke tinta sebagai tanda layaknya proses pilkada.
”Lumayan isinya Rp 5.000 bisa buat jajan,” ungkap salah seorang bocah diiringi senyum dibibirnya. (sla/yit)