SAMPIT- Puncak perayaan tahun baru bagi warga Tionghoa di Kota Sampit, berlangsung meriah. Berbeda dari sebelum-sebelumnya, hari ke-15 tahun baru penanggalan Tionghoa, di kota itu menghadirkan atraksi tatung, tadi malam (22/2).
Tatung ini memamerkan kekebalan kepada warga, dengan menginjak dan berbaring di pecahan botol. Selain itu para tatung juga, melakukan atraksi berdiri di mata pedang yang tajam. Tanpa mengalami luka.
Unjuk kekebalan itu, diyakini bukan kemauan tatung. Melainkan keinginan roh para dewa atau leluhur.
Menjadi tatung dipengaruhi oleh keturunan. Maka jangan heran, apabila termasuk keturunan, yang hadir saat cap go meh bisa dirasuki.
Bagi warga Tionghoa, tatung ini diyakini mampu memanggil semangat positif, untuk menghilangkan roh jahat yang mempengaruhi kehidupan masyarakat.
”Namun pada intinya hanya hiburan. Ini sengaja didatangkan langsung dari Pontianak, Kalimantan Barat,” kata Suhendar, Rohaniawan Konghucu Kelenteng Kong Miao Litang, yang mengadakan tatung.(oes)