KUALA PEMBUANG - Kepala Puskesmas Kuala Pembuang I Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan, Hamzah Fansuri mengakui hingga kini pencatatan pasien masih menggunakan sistem manual, jika kartu berobat hilang maka cukup menyulitkan petugas mencari data.
Hamzah menjelaskan kartu berobat sangat penting dan wajib dibawa pasien saat berobat, karena kartu tersebut memudahkan petugas memeriksa rekam jejak penyakit pasien yang bersangkutan.
Biasanya, kata Hamzah, jika kartu berobat hilang, petugas loket akan meminta pasien menunjukkan kartu identitas dan lainnya sebagai syarat.
”Pernah terjadi beberapa waktu lalu, pasien tidak membawa kartu berobat sehingga petugas meminta si pasien untuk melengkapi data administrasi,” terang Hamzah, Senin (30/1).
Namun menurutnya, jika memang pasien tidak memungkinkan biasanya petugas mengambil kebijakan tetap memberikan pelayanan dan masalah data bisa dikesampingkan.
Di setiap tempat pelayanan puskesmas, sudah diterapkan nomor kontak pengaduan dan pasien maupun keluarga pasien bisa menyampaikan keluhan.
”Kami sangat berterima kasih adanya kritikan dari masyarakat, karena ini akan membuat kami meningkatkan pelayanan,” ujarnya.
Kedepannya, kata Hamzah, permasalahan data pasien ini menjadi perhatian pihaknya, karena jika menggunakan sistem komputer akan memudahkan jika kartu berobat pasien hilang.
“Saat ini sistem manual sehingga cukup mempersulit petugas. Kedepan akan kita benahi masalah ini,” tandasnya.
Menurutnya, saat ini memang masih banyak kekurangan fasilitas di Puskesmas Kuala Pembuang I, salah satunya sistem komputerisasi.
Apalagi saat ini masih dalam proses akreditasi puskesmas, sudah sewajarnya sejumlah fasilitas wajib ditingkatkan. Puskesmas Kuala Pembuang I merupakan satu-satunya puskesmas di dalam kota Kuala Pembuang. (hen/fm)