PANGKALAN BUN – PT Astra Agro Lestari kembali menunjukkan komitmen yang tinggi dan serius melawan kebakaran hutan dan lahan di wilayah kerja mereka. Hal itu tampak dari kemampuan personel dan peralatan ‘tempur’ mereka di lapangan. Bahkan, kemampuan itu diakui dan teruji dengan menyabet juara dalam ajang Fire Fighting Competition 2017 di Jakarta.
Hal yang lebih membanggakan lagi, berdasarkan dengan rilis yang diterima Radar Pangkalan Bun, Tim Fire Fighting besutan AAL ini bukan tim khusus pemadam kebakaran. Mereka merupakan petugas keamanan di wilayah kerja perusahaan masing-masing yang telah mendapatkan pelatihan terbaik untuk menjadi petugas pemadam.
Ini juga menjadi bukti bahwa kesiapsiagaan terhadap bahaya kebakaran hutan dan lahan merupakan tanggung jawab dan harus diselesaikan secara bersama-sama.
Musim kemarau yang terjadi setiap tahun sampai saat ini masih menjadi momok menakutkan penyebab terjadinya kebakaran. Terutama bagi perusahaan yang wilayah operasinya berdekatan dengan permukiman masyarakat. Mengantisipasi hal tersebut, kesiapan diri, baik dalam segi peralatan dan personel pemadam menjadi perhatian serius PT AAL.
”Kebakaran adalah sebuah musibah. Tidak ada yang menginginkan hal tersebut terjadi. Kami sadar, namanya musibah bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Namun, dari semua itu, wajib bagi kita untuk selalu siap siaga,” kata Security Department Head, Joko Pramono.
Joko yang juga pelatih Tim Fire Fighting Astra Agro Lestari menjelaskan, keberadaan tenaga terlatih menjadi faktor kunci keberhasilan menghadapi kebakaran. Tidak hanya kebakaran hutan dan lahan, namun kebakaran dalam arti luas.
Torehan manis anak asuhnya dalam Fire Fighting Competition 2017 yang diadakan oleh induk perusahaan Grup Astra, PT Astra international Tbk, menjadi bukti kesiapsiagaan tim tanggap darurat yang dimiliki manajemen Astra Agro Lestari.
"Kita patut berbangga, manajemen telah memiliki tim tanggap darurat yang solid,” imbuhya.
Kompetisi yang berlangsung pada 21 Maret lalu itu, diikuti 21 anak perusahaan grup Astra. Di antaranya, PT.Astra Agro Lestari, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, PT Bank Permata, PT Fuji Technica Indonesia, PT Astra Otoparts, PT United Tractors, PT Astra Daihatsu Motor (karawang), PT Aisin Indonesia, PT.Astra Graphia, dan PT Astra Daihatsu Motor (Sunter).
Kemudian, PT Pamapersada Nusantara, PT Astra Honda Motor, PT Gaya Motor, PT Serasi Autoraya, PT Toyota Astra Motor, PT Sigap Prima Astra, PT Astra International Tbk – HSO, PT Yutaka Manufacturing Indonesia, PT Astra International Tbk – TSO, PT Showa Indonesia, dan PT Suryaraya Roberrindo Indonesia. Untuk PT Astra Agro Lestari, diwakili Tim Fire Fighting dari Area B1, Kalteng.
Community Development Area Manager (CDAM) Astra Agro Lestari Nazri Ikhwan yang mendampingi tim selama berada di Jakarta, mengatakan, Tim Astra Agro Lestari berhasil menyisihkan pesaingnya karena mampu menyelesaikan tantangan simulasi kebakaran dengan sangat baik, terencana, dan memiliki waktu kerja tercepat, serta mampu mengurangi dampak luas kebakaran yang terjadi.
"Meski saat pertandingan ada yang sempat tidak mau makan karena tegang, namun hasilnya sangat memuaskan. Kita mampu menjadi yang terbaik tahun ini,” ujarnya.
Tim Fire Fighting Astra Agro Lestari sendiri terdiri atas tujuh orang, yakni Agus Susilo (PT Nirmala Agro Lestari), Untung Basuki (PT Surya Indah Nusantara Pagi), Arif Bayudi (PT Gunung Sejahtera Dua Indah), Widodo Suharto (PT Gunung Sejahtera Dua Indah), Heri Kriswanto (PT Gunung Sejahtera Indah Pertiwi), Prihatin (PT Gunung Sejahtera Indah Pertiwi), dan Wiyanto (PT Gunung Sejahtera Puti Pesona). Tujuh personel tersebut merupakan petugas keamanan.
Usai menerima penghargaan, tim menuju kantor pusat Astra Agro Lestari di Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur. Mereka disambut langsung Excecutive In Charge Corporarate Community Development, Sugito.
”Manajemen menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat atas prestasi yang membanggakan ini. Anda (tim fire fighting) adalah bagian tak terpisahkan dari sebuah manajemen. Sudah banyak yang dilakukan dan pertahankan. Tentu harapannya lebih baik lagi, tetap disiplin. Semoga ini menjadi amal bakti yang riil, baik bagi perusahaan, maupun Tuhan Yang Maha Esa. Tidak usah minder, Anda harus bergerak dengan cepat, teruslah berdharma dengan jiwa,” katanya. (sla/adv)
