KUALA PEMBUANG - Perusahaan besar swasta (PBS) di Kabupaten Seruyan sepertinya wajib mempersiapkan dengan matang terkait penanganan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang sewaktu-waktu dapat terjadi di wilayah operasionalnya.
Bupati Seruyan Sudarsono mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan akan mengevaluasi kesiapan PBS, baik PBS perkebunan sawit maupun kehutanan dalam menanggulangi kebakaran.
Penanganan kebakaran tidak bisa terlaksana dengan baik karena perusahaan belum memiliki alat pemadam sesuai standar atau peralatan yang ada tidak terawat sehingga sewaktu-waktu diperlukan menjadi tidak siap.
Selain itu, kesiapan PBS dalam menanggulangi kebakaran di wilayah kerja masing-masing sebenarnya sangat berpengaruh penanggulangan kebakaran di Seruyan secara keseluruhan.
Tercatat, ada lebih dari 30 PBS di Seruyan dengan luas operasional rata-rata lebih dari 10 ribu hektare. Artinya, kalau PBS belum mampu menangani kebakaran di tempat kerjanya masing-masing, maka penanganan bencana di wilayah Seruyan juga tidak akan terlaksana dengan maksimal.
“Semua PBS menyatakan siap menanggulangi kebakaran, tapi benar-benar siap atau tidak kita tidak tahu, apakah kurang siap atau sudah. Hal ini yang perlu dievaluasi sehingga perusahaan dapat menjaga wilayah kerja dan desa di sekitarnya dari bencana kebakaran,” katanya. (hen/fm)