SAMPIT – Pelaksanaan acara 18th Borneo Island International Big Bike Festival 2017 2nd Kalimantan Bike Week 2017 yang digelar Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Sampit dinilai sangat luar biasa. Banyak biker yang datang dari luar negeri, yakni Malaysia, Brunei Darusalam, dan pengurus daerah serta cabang HDCI di seluruh Indonesia.
”Saya sangat mengapresiasi seluruh biker yang datang ke Sampit. Sangat luar biasa. Ada 600 moge lebih, sehingga kami tidak salah menunjuk Sampit menjadi tuan rumah,” kata Ketua umum HDCI Nanan Soekarna dalam acara welcome dinner yang dilaksanakan di Rin’s Ballroom, Jumat (28/4).
Menurut Nanan, jumlah biker sangat banyak. Kalau dihitung, jumlah anggota HDCI dari pusat hingga daerah ada sekitar 6.000 anggota aktif. Anggota HDCI diharamkan berpolitik menggunakan nama komunitas tersebut.
”Saya pertegas lagi bahwa HDCI tidak ikut berpolitik. Jumlah anggota kita memang banyak, tapi kita biker sejati,” ujar Nanan.
Nanan menuturkan, anggota HDCI berasal dari berbagai latar belakang dengan posisi dan jabatan tertentu. Namun, ketika sudah kumpul tidak boleh ada kepentingan, termasuk kepentingan politik.
”Kita kalau sudah kumpul begini namnaya biker. Urusan kepentingan dan politik itu jangan membawa nama HDCI,” tegasnya.
Nanan menambahkan, HDCI juga mempunyai banyak program yang disinergikan dengan pemerintah. Di antaranya, program wawasan kebangsaan dan pelopor keselamatan berlalu lintas.
”Kita sering touring dengan perjalanan jauh. Kalau kita tidak menjaga dan memerhatikan keselamatan, tentu bisa terjadi hal yang tidak diinginkan, karena resikonya pun kami tahu,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga mendukung program dalam hal ekonomi kreatif dan pariwisata. Dengan jumlah anggota yang banyak, setiap ke daerah hotel selalu penuh dan produk lokal laku terjual. Dalam satu kegiatan, anggota diwajibkan donor darah. Pihaknya juga terus menggelar kegiatan bakti sosial.
Dia menilai pelaksanaan kegiatan HDCI di Sampit berjalan dengan baik. Pihaknya juga puas dengan pelayanan tuan rumah. Makanan khas Sampit banyak disuguhkan, seperti ikan jelawat, udang galah, dan kepiting segar. ”Kalau yang spesial dari Sampit ini, kulinernya luar biasa,” katanya.
Ketua panitia penyelenggara Suyudono mengatakan, di hari kedua kegiatan tersebut, dilakukan penanaman pohon di Masjid Agung Wahyu Alhadi Sampit. Kemudian donor darah dan mengikuti Sampit Etnik Karnaval.
Bupati Kotim Supian Hadi mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, hal itu memberi dampak yang bagus untuk Kotim. ”Dari adanya kegiatan itu, pengusaha hotel senang karena pengunjung hotel tinggi. Bahkan, hotel di Sampit penuh,” tuturnya. (rin/ign)